Perbaikan Jalan di Jakarta Barat Sudah 85 Persen  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 5 Desember 2013 05:05 WIB

Jembatan penyebrangan orang (JPO) menjadi jalan alternatif bagi sejumlah pengendara sepeda motor untuk menghindari operasi Razia pengendara oleh Polisi di kawasan Tegal Alur, Jakarta Barat, (16/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kotamadya Jakarta Barat, melaporkan pekerjaan perbaikan jalan di wilayah ini telah mencapai 85 persen. Kepala Suku Dinas PU Jalan Jakarta Barat, Sisca Hermawati, menjelaskan untuk tahun ini target volume jalan yang ditingkatkan dan dipelihara mencapai 421 ribu meter persegi yang tersebar di 8 kecamatan. Luas total jalan di Jakarta Barat sendiri mencapai 5,7 juta meter persegi.

"Dari jumlah itu, sekitar 12 persennya kami lakukan betonisasi," kata dia, saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu, 4 Desember 2013. Titik-titik jalan yang dibeton tersebar di beberapa daerah seperti Jelambar, Grogol, Petamburan, Kembangan, dan Duri Kepa. "Itu titik yang rawan genangan kalau hujan, maka ditinggikan," ujarnya. Pada 2013 ini, 20 persen jalan di Jakarta Barat bisa dibeton, terutama di daerah banjir.

Kendati demikian penyerapan anggaran suku dinas ini, hingga akhir November 2013, tercatat masih rendah, yakni baru 45 persen dari total anggaran sebesar Rp 141 miliar. Hingga akhir tahun, Suku Dinas PU menargetkan penyerapan anggaran bisa mencapai 97 persen. "Kami optimistis, karena catatan per-akhir November belum dihitung pembayaran proyek-proyek yang sedang berjalan," ujar Sisca.

Adapun untuk tahun depan, Suku Dinas PU akan memfokuskan perbaikan dan peningkatan jalan tingkat lokal. "Kami menyebutnya jalan kampung, atau jalan penghubung pemukiman dengan jalan utama," kata dia. Saat ini, banyak jalan kampung yang ketinggiannya belum sama dengan jalan utama yang telah dibeton. "Jadi nanti sejajar dan rata," tambahnya.

Sedangkan terkait pemeliharaan jalan, Suku Dinas PU Jalan mengaku hanya mampu memelihara 5 persen jalan dari seluruh jalan yang ada di Jakarta Barat. "Kami fokus di titik-titik yang memang sudah rusak," kata Sisca. Untuk beberapa ruas jalan yang berlubang sebagian seperti Jalan Panjang dan Jalan Daan Mogot, Suku Dinas PU Jalan berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi DKI Jakarta dengan membentuk Satgas pemburu lubang.

"Satgas ini tugasnya berkeliling mencari jalan dengan kerusakan kecil, seperti berlubang," Sisca menjelaskan. Tim itu pula yang langsung memperbaiki lubang tersebut. Tim pemburu lubang tersebut ditempatkan di semua kecamatan dengan jumlah personel 5 orang per-tim. "Sekarang perbaikan jalan sistemnya sudah bukan berdasarkan wewenang, siapa pun bertanggung jawab memperbaiki jalan rusak," ucapnya.

PRAGA UTAMA

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya