Perbaikan Jalan di Jakarta Barat Sudah 85 Persen
Editor
Nur Haryanto
Kamis, 5 Desember 2013 05:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kotamadya Jakarta Barat, melaporkan pekerjaan perbaikan jalan di wilayah ini telah mencapai 85 persen. Kepala Suku Dinas PU Jalan Jakarta Barat, Sisca Hermawati, menjelaskan untuk tahun ini target volume jalan yang ditingkatkan dan dipelihara mencapai 421 ribu meter persegi yang tersebar di 8 kecamatan. Luas total jalan di Jakarta Barat sendiri mencapai 5,7 juta meter persegi.
"Dari jumlah itu, sekitar 12 persennya kami lakukan betonisasi," kata dia, saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu, 4 Desember 2013. Titik-titik jalan yang dibeton tersebar di beberapa daerah seperti Jelambar, Grogol, Petamburan, Kembangan, dan Duri Kepa. "Itu titik yang rawan genangan kalau hujan, maka ditinggikan," ujarnya. Pada 2013 ini, 20 persen jalan di Jakarta Barat bisa dibeton, terutama di daerah banjir.
Kendati demikian penyerapan anggaran suku dinas ini, hingga akhir November 2013, tercatat masih rendah, yakni baru 45 persen dari total anggaran sebesar Rp 141 miliar. Hingga akhir tahun, Suku Dinas PU menargetkan penyerapan anggaran bisa mencapai 97 persen. "Kami optimistis, karena catatan per-akhir November belum dihitung pembayaran proyek-proyek yang sedang berjalan," ujar Sisca.
Adapun untuk tahun depan, Suku Dinas PU akan memfokuskan perbaikan dan peningkatan jalan tingkat lokal. "Kami menyebutnya jalan kampung, atau jalan penghubung pemukiman dengan jalan utama," kata dia. Saat ini, banyak jalan kampung yang ketinggiannya belum sama dengan jalan utama yang telah dibeton. "Jadi nanti sejajar dan rata," tambahnya.
Sedangkan terkait pemeliharaan jalan, Suku Dinas PU Jalan mengaku hanya mampu memelihara 5 persen jalan dari seluruh jalan yang ada di Jakarta Barat. "Kami fokus di titik-titik yang memang sudah rusak," kata Sisca. Untuk beberapa ruas jalan yang berlubang sebagian seperti Jalan Panjang dan Jalan Daan Mogot, Suku Dinas PU Jalan berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi DKI Jakarta dengan membentuk Satgas pemburu lubang.
"Satgas ini tugasnya berkeliling mencari jalan dengan kerusakan kecil, seperti berlubang," Sisca menjelaskan. Tim itu pula yang langsung memperbaiki lubang tersebut. Tim pemburu lubang tersebut ditempatkan di semua kecamatan dengan jumlah personel 5 orang per-tim. "Sekarang perbaikan jalan sistemnya sudah bukan berdasarkan wewenang, siapa pun bertanggung jawab memperbaiki jalan rusak," ucapnya.
PRAGA UTAMA