Keluarga korban berdoa disamping peti jenazah Darman Prasetyo (masinis) korban tewas akibat kecelakaan KRL dengan Truk Tangki BBM di Ruang Forensik RS Polri, Cililitan, Jakarta, (10/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Purworejo - Darman Prasetyo, masinis kereta di Tragedi Bintaro II, dikebumikan di Pemakaman Umum Kembang Gading Desa Jenar Wetan, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu, 11 Desember 2013 pagi.
Upacara pelepasan jenazah berlangsung di rumah duka di Desa Jenar Wetan, sekitar 500 meter dari lokasi pemakaman. Di depan pelayat, Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta, Heri Barkah, mengatakan Darman adalah pejuang dan prajurit sejati. "Meninggal dalam tugas. Dia rela berkorban nyawa untuk menyelamatkan penumpang kereta api," ujarnya. "PT KAI berkabung."
Jenazah Darman, 25 tahun, diusung oleh rekan-rekannya sesama masinis dan sejumlah karyawan perusahaan negara tersebut. Tangisan keluarga pecah saat peti dimasukkan ke dalam ambulans. Suroto, ayah korban, tak mampu mengungkapkan kepedihan hatinya dengan kata-kata. "Saya masih bingung, Mas," katanya kepada Tempo.
Diiringi para pelayat yang berjalan kaki dan bersepeda motor, jenazah Darman langsung dimasukkan ke liang lahat. Almarhum meninggalkan istri dan seorang anak. PT Kereta Api menaikkan pangkat Darman dan dua rekannya yang meninggal dalam musibah yang sama.