Petugas membawa dua peti jenazah rekan kerjanya yang tewas akibat kecelakaan KRL di Bintaro saat dibawa ke Stasiun Gambir, Jakarta, (10/12). Tiga jenazah yakni Darman Prasetyo (masinis), Agus Suroto (asisten masinis), dan Sofyan Hadi (teknisi mesin) disemayamkan di Stasiun Gambir. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Purworejo- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menganugerahi Darman Prasetyo, masinis kereta yang meninggal dalam kecelakaan di Bintaro pada Senin kemarin, kenaikan pangkat dua tingkat. Petugas sumber daya manusia PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta, Indrianingsih, mengatakan pangkat Darman naik dari 2B menjadi 2D.
"Diberikan pangkat anumerta tercatat mulai tanggal 9 Desember 2013," katanya dalam sambutan pelepasan jenazah, Rabu, 11 Desember 2013.
Hari ini Darman dikebumikan di pemakaman umum Kembang Gading di Desa Jenar Wetan, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah. Jenazahnya dibawa dari Jakarta dengan menumpang kereta api Argo Lawu. Pukul 02.55, kereta yang berangkat dari Stasiun Gambir ini melakukan pemberhentian luar biasa di Stasiun Jenar untuk menurunkan jenazah Darman.
Lokasi stasiun itu berjarak tak lebih dari 1 kilometer dari rumah duka. Sebelum dibawa ke rumah duka, dilakukan sebuah upacara serah-terima jenazah dari PT KAI ke keluarganya di stasiun itu.
Selain menganugerahi Darman dengan pangkat anumerta, PT KAI juga memberikan santunan kepada istri korban, Riza Lestina. Pemberian santunan dipimpin oleh Indrianingsih dan disaksikan oleh ibu korban, Suratmi.
Juru bicara Daops VI, Agus Komarudin, mengatakan PT KAI juga memberikan kesempatan keluarga Darman untuk bekerja di perkeretaapian. Misalnya saja, jika istrinya menginginkan bekerja di PT KAI, ia akan langsung diterima. "Sesuai dengan ijazah pendidikannya," katanya.