Kisruh KJS,Banyak Laporan Salah Diagnosis dan Obat

Reporter

Senin, 16 Desember 2013 21:58 WIB

Program KJS Perlu Diimbangi Sarana dan Tenaga Kesehatan

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta -- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) mengkritik pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Ketua MKDKI Ali BAzaid mengatakan sejak sistem KJS diberlakukan seorang dokter harus menangani ratusan pasien dalam sehari. "Dari situ banyak laporan salah diagnosis dan salah obat," katanya kepada Tempo, Selasa 10 Desember 2013.

Ali mengatakan kesalahan itu disebabkan dokter mengalami kelelahan. Penilaian itu berdasarkan penelusuran MKDKI. Menurut Ali MKDKI mengecek kepada dokter sesuai laporan pasien yang mengadu. "Saya tanya ke dokter teradu itu, pasien ke berapa yang Anda periksa dan salah diagnosis? Ke-89. Saya bilang, oke, terima kasih," kata Ali mengingat wawancaranya.


Ali menilai jumlah maksimal yang ditangani dokter adalah 20 pasien per hari. "Saya dari pukul 6 sore sampai 10 malam bisa membatasi 20 pasien saja," kata Ali yang juga Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kendati demikian Ali enggan mengatakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberlakukan KJS tidak tepat. "Bagus, saya setuju," katanya. Namun ia meminta pemerintah menambah jumlah dokter. Ali berharap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang pernah mengatakan menambah jumlah dokter segera merealisasikan janjinya. "Akan saya dukung," ujarnya. (Baca: Jokowi Masih Tunggu Evaluasi Setahun KJS dari BPK)

AKBAR TRI KURNIAWAN

Berita terkait

Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

6 Desember 2023

Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

Polisi masih mengusut dugaan malpraktik yang menyebabkan aktris Nanie Darham meninggal.

Baca Selengkapnya

Capaian di Bidang Kesehatan, Anies Baswedan: Mulai Dari JKN hingga Rumah Sehat

9 Oktober 2022

Capaian di Bidang Kesehatan, Anies Baswedan: Mulai Dari JKN hingga Rumah Sehat

Anies Baswedan mengatakan peningkatkan layanan kesehatan warga melalui transformasi pelayanan RSUD di Jakarta dilakukan di berbagai aspek.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Terawan: Metode Cuci Otak hingga Vaksin Nusantara

26 Maret 2022

Kontroversi Terawan: Metode Cuci Otak hingga Vaksin Nusantara

Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia memberhentikan Terawan Agus Putranto dari anggota IDI secara permanen.

Baca Selengkapnya

Terawan Diberhentikan dari Anggota IDI Secara Permanen

26 Maret 2022

Terawan Diberhentikan dari Anggota IDI Secara Permanen

Jakarta - Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) memberhentikan Terawan Agus Putranto dari anggota IDI secara permanen.

Baca Selengkapnya

Digugat Malpraktik Angkat Indung Telur, Ini Jawaban Sang Dokter

14 Juli 2018

Digugat Malpraktik Angkat Indung Telur, Ini Jawaban Sang Dokter

Dokter Hardi Susanto menanggapi konferensi pers di Rumah Sakit Grha Kedoya, Jakarta Barat, tentang tuduhan malpraktik yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Digugat Karena Malpraktik, Ini Komentar Rumah Sakit Grha Kedoya

10 Juli 2018

Digugat Karena Malpraktik, Ini Komentar Rumah Sakit Grha Kedoya

Pengacara Hotman Paris Hutapea mengungkap dugaan malpraktik di Rumah Sakit Grha Kedoya. Korban perempuan muda yang tak bisa menghasilkan keturunan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Belum Turun Tangan Atasi Kasus Dokter Terawan

6 April 2018

Menteri Kesehatan Belum Turun Tangan Atasi Kasus Dokter Terawan

MKEK Ikatan Dokter Indonesia membuka celah untuk meninjau ulang pemecatan Dokter Terawan.

Baca Selengkapnya

Dokter Pengeksekusi Hukum Kebiri Terancam Langgar Sumpah  

9 Juni 2016

Dokter Pengeksekusi Hukum Kebiri Terancam Langgar Sumpah  

Majelis Kohormatan Kode Etik Kedokteran menyebutkan seorang dokter yang menjadi eksekutor hukuman kebiri melanggar kode etik kedokteran.

Baca Selengkapnya

Isu Jual Beli Sperma di Kampus, Ini Kata Majelis Kedokteran  

10 September 2015

Isu Jual Beli Sperma di Kampus, Ini Kata Majelis Kedokteran  

Menurut Sabir, sebagian besar organ tubuh yang digunakan untuk penelitian dari jenazah tunawisma.

Baca Selengkapnya

Petuah Ahok untuk Kepala Dinas Kesehatan, Ini Isinya  

16 Agustus 2015

Petuah Ahok untuk Kepala Dinas Kesehatan, Ini Isinya  

Ahok mengakui kesadaran masyarakat untuk berasuransi makin tinggi.

Baca Selengkapnya