Kejaksaan Terima Berkas Kasus Pembunuhan Holly  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 17 Desember 2013 07:23 WIB

Petugas memperlihatkan barang bukti foto pernikahan Gatot Supriantono saat gelar barang bukti kasus pembunuhan Holly Angela Wahyu di Poda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/10). Polisi mendalami keterangan 2 tersangka pembunuhan Holly yang terjadi di Apartemen Kalibata City pada Senin (30/9) dengan mendapat imbalan Rp 250 juta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah menerima berkas perkara kasus pembunuhan Holly Angela Wahyu sejak pekan lalu. Kini pihak penuntut sedang meneliti berkas tersebut sebelum diputuskan lengkap atau P21.

"Sudah terima, sedang kami periksa berkasnya," ujar Juru Bicara Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Albert Napitupulu, Senin, 16 Desember 2013. Ia mengatakan, belum mengetahui kapan pihaknya akan memutuskan kabar mengenai berkas yang dikirim polisi, 9 Desember lalu tersebut.

Sebelumnya, Juru Bicara Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, menyatakan telah mengirimkan berkas kasus Holly ke pihak Kejaksaan. Dua berkas dilimpahkan untuk tiga tersangka berbeda.

"Berkas dipisah. Gatot (Supiartono) satu berkas, Surya (Hakim) dan (Abdul) Latief satu berkas," ujar Rikwanto. Saat ini, pihaknya tengah menunggu apakah berkas tersebut akan dikembalikan pihak Kejaksaan atau diputuskan rampung.

Satu berkas belum diserahkan polisi ke pihak Kejaksaan atas nama Pago Satria Permana. Menurut Rikwanto, berkas Pago masih belum lengkap dan akan segera dikirim ke Kejaksaan.

Berkas untuk tiga tersangka rampung usai penyidik Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi pembunuhan Holly di apartemen Kalibata City, awal Desember lalu. Dalam rekonstruksi itu, para tersangka yakni, Abdul Latief, Surya Hakim, Pago Satria Permana, dan suami siri Holly yang merupakan anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Gatot Supiartono, turut hadir dan melakukan sejumlah adegan. "Hasil reka ulang itu kami gunakan untuk melengkapi berkas pemeriksaan," kata Rikwanto

Holly dibunuh oleh kawanan ini pada 30 September 2013. Ia adalah istri kedua Gatot. Auditor Badan Pemeriksa Keuangan tersebut diduga punya motif kuat melenyapkan Holly. Yaitu karena korban kerap memeras Gatot dengan ancaman akan memberi tahu hubungan mereka kepada pihak keluarga Gatot.

Gatot lalu diduga menyewa Surya, orang kepercayaannya untuk membuat tim demi membunuh Holly. Tim ini beraksi mengawasi Holly sejak Agustus 2013. Dengan menyewa sebuah kamar di tower yang sama dengan kamar Holly. Aksi mereka baru diwujudkan pada akhir September 2013. Namun, aksi yang direncanakan rapi itu gagal setelah Holly berhasil mengabari pihak keluarga bahwa ada dua orang yang masuk ke kamarnya.

Keduanya adalah Elriski Yudhistira dan Rusky Hutagalung. Elriski tewas ketika melarikan diri dari kamar Holly di lantai sembilan. Sementara, Rusky hingga kini masih buron.

M. ANDI PERDANA




Berita Terpopuler:
Copy Writer Mita Diran Tewas, Kantor Y&R Libur
Heboh, Copywriter Mita Diran Tewas Usai Kerja 30 Jam
Jumlah Pejabat Perempuan Meningkat Tahun Ini




Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

7 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

8 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya