Warga Priok Keluhkan Penampungan Sampah  

Reporter

Minggu, 22 Desember 2013 18:19 WIB

Agus berhasil menyelamatkan anjing yang terjebak di tengah lumpur dan tumpukan sampah di Kali Pakin,i Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (18/2). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengeluhkan dua lokasi penampungan sampah yang terletak di RT 01/6 Kelurahan Papanggo dan RT 06/08 Kelurahan Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pasalnya, kedua LPS itu tak tertangani dengan baik, sehingga sampah kerap menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap.

"Baunya kalau lagi penuh enggak tahan. Sudah begitu, kalau ngeruk di pagi hari, dari rumah saja, 500 meter dari LPS, tercium baunya," ujar warga Sungai Bambu, Suharto, 46 tahun, Minggu, 22 Desember 2013.

Hal senada juga dikatakan oleh warga RT 01/06 Kelurahan Papanggo, Tri, 33 tahun. Ia berkata, selain bau, sampah dari LPS juga kerap berceceran di jalan saat dilakukan pengangkatan.

"Kalau lagi penuh, baunya kemana-mana. Udah gitu, kalau ngangkat, sampahnya acak-acakan ke mana-mana," ujarnya sambil mengeluh.

Tri menambahkan, lokasi LPS di RW 06 Kelurahan Papanggo tersebut sudah ada sejak lama dan sedari dahulu memang sudah tak terawat. Dan, dari dulu juga, LPS itu menjadi tempat pembuangan sampah dari luar daerah Papanggo maupun Sungai Bambu.

"Yang buang sih dari mana-mana, bukan sampah warga sini saja. Ya, sejak zaman saya masih sekolahlah," ujarnya melengkapi.

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Pengendali Kebersihan Sudin Kebersihan Jakarta Utara, Sutadi, mengatakan bahwa kedua LPS tersebut dikelola oleh pihak RW setempat. Namun dirinya membantah jika LPS itu dikatakan tak tertangani dengan baik.

"Kita setiap hari lakukan pengangkutan kok dari kedua lokasi. Setiap pagi kita rutin mengirimkan unit truk kebersihan untuk mengangkut sampah ke TPA Bantar Gebang," katanya.

Sutadi mengaku akan menerjunkan orang untuk membersihkan lokasi sekitar LPS agar masalah bau cepat hilang. Ia pun meminta warga agar bersurat ke pihaknya untuk mengeluhkan hal tersebut secara resmi.

"Kita secara berkelanjutan akan lakukan pembersihan di sana. Selain itu, warga dapat bersurat kepada kita, nantinya akan dilaksanakan kerja bakti," ujarnya mengakhiri.

ISTMAN MP


Baca juga:

Tolak Mega-Jokowi, Kader PDIP Deklarasikan PROJO
Dua Hari Penahanan, Atut Nyapu dan Ngepel Lantai?
Ada Upaya Menjegal Rano Karno Menjadi Gubernur
Agnes Monica Tampil Seksi di Majalah Amerika

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya