Seornag pengunjung menaiki eskalator dikawasan pasar Senen Jaya, Jakarta, (10/8). Sejumlah toko di pasa Senen ini terlihat masih tutup karena libur lebaran. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Daerah Pasar Jaya bersama Kepolisian Daerah Metro Jaya menandatangani nota kesepahaman tentang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Penandatanganan dilakukan Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya dengan Direktur Utama PD Pasar Jaya di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 23 Desember 2013. Tujuannya, menjaga 153 pasar yang dikelola PD Pasar Jaya di lima wilayah kota.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, mengatakan inisiatif ini untuk memperkuat pengamanan pasar yang selama ini dilakukan Satpol PP. "Pengamanan dari Satpol PP sejauh ini berjalan baik," kata Djangga.
Namun, Djangga menilai, kondisi keamanan pasar sangat rawan terjadi gesekan sosial sebagai tempat terjadinya transaksi kebutuhan dasar kehidupan sehari-hari. "Potensi kericuhan sangat rentan dan dapat mengganggu kenyamanan."
Penandatanganan nota kesepahaman disaksikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Perusahaan daerah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini juga akan bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia untuk merealisasikan sinergi ketersediaan bahan pokok pangan. Penandatanganan kerja sama akan dilakukan Direktur Utama PD Pasar Jaya dan Direktur Utama PT RNI.
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
12 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
14 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.