Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany tersenyum saat dicecar pertanyaan oleh awak media ketika tiba di KPK, Jakarta (19/12). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan sudah berusaha membereskan pendataan administrasi kependudukan warganya. Dia menilai para bawahannya sudah melakukan pendataan secara maksimal, termasuk di rumah-rumah kontrakan. "Soal administrasi kependudukan enggak ada masalah," kata dia seusai meninjau penggerebekan terduga teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Rabu, 1 Januari 2013.
Airin mengakui wilayahnya kerap menjadi sarang teroris. Untuk memberantas ancaman tersebut, dia berjanji akan memperketat administrasi warga. Namun Airin menolak menanggapi pertanyaan dirinya kecolongan dengan keberadaan para terduga teroris tersebut. "Aduh, tanya polisi, ya, kalau itu," ujar Airin.
Airin tiba di lokasi penggerebekan sekitar pukul 07.30 WIB dengan menumpang Toyota Kijang Innova hitam bernomor polisi B-1048-NKQ. Satu jam kemudian, Airin meninggalkan wilayah tersebut.
Markas para terduga teoris itu cukup terpencil. Untuk menuju rumah tersebut, hanya ada jalan setapak yang hanya bisa dilewati satu buah sedan. Jarak markas teroris dari mulut gang sekitar 1 kilometer.
Jalan menuju rumah itu lumayan sepi dan mencekam. Rumah para terduga teroris yang berukuran 24 meter persegi hanya bertetangga dengan 10 rumah lain. Jalan masuk ke petak itu harus melalui jalan setapak di kebun bambu yang cukup lebat. Ada dua empang seukuran lapangan futsal mengapit jalan akses yang tidak dilengkapi lampu penerangan itu.