Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melihat gambar proyek usai meresmikan Jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang di kawasan Karet, Jakarta, Senin (30/12). Proyek jalan layang ini menghabiskan anggaran sebesar Rp840 miliar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana membangun green house farming dengan sistem hidroponik di Rumah Susun Sewa Sederhana Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Pertanian hijau ini, menurut Jokowi, sekaligus untuk meningkatkan pendapatan warga.
"Nanti yang ditanam sayur-sayuran," kata Jokowi di hadapan warga Rusunawa Marunda pada Senin, 6 Januari 2014. Menurut Jokowi, dengan cara ini, masyarakat pun akan memiliki kegiatan positif.
Jokowi mengatakan sengaja memilih sayuran karena mudah dijual dan memang konsumsi sehari-hari. Selain itu, waktu tanamnya tidak lama. Green house Marunda ini merupakan percontohan untuk rusun lainnya.
Ketika sedang asyik meninjau lahan seluas 16 x 40 meter yang akan digunakan untuk membangun green house, seorang wartawan berkata kepada rekannya, "Nanam cabe-cabean enggak, ya?"
Seloroh ini rupanya terdengar Jokowi. Dia berbalik menghadap wartawan dan berkata, "Enggak ada cabe-cabean, adanya terong-terongan, sawi-sawian, sama cabe...cabe tapi enggak pake -an." Dia menambahkan, "Kalian ini ada-ada saja."
Canda Jokowi ini pun mengundang tawa di kalangan warga. Maklum, kosakata slang "cabe-cabean" yang merujuk pada remaja putri dengan konotasi negatif saat ini sedang banyak diperbincangkan.