Lima Terduga Teroris Ciputat Tewas di Kamar Mandi?  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 6 Januari 2014 16:39 WIB

Anggota Densus 88 Anti Teror membawa sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan terduga teroris Anton usai melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Desa Alas Malang, Kemranjen, Banyumas, Jateng (1/1). ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia kembali menemukan kejanggalan dalam proses penangkapan terduga teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Kejanggalan itu adalah tentang mayat para terduga teroris yang semuanya berada di kamar mandi.

"Kami memang melihat banyak darah di kamar mandi," kata seorang anggota Komnas HAM yang tidak bersedia disebutkan namanya, Senin, 6 Januari 2014. Sumber itu juga mengatakan, di ruangan lain tidak ditemukan darah sama sekali.

Sebelumnya, Komnas HAM tengah menyelidiki dugaan adanya pelangaran hak asasi manusia dalam penangkapan teroris di Ciputat (lihat: Begini Kronologi Penggerebekan Teroris Ciputat ). Sabtu lalu, tim yang dipimpin langsung oleh Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila datang ke lokasi penangkapan untuk mencari bukti-bukti.

Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Nur Kholis, menolak memberi konfirmasi tentang informasi bahwa mayat para terduga ditemukan di kamar mandi. "Yang jelas kami sudah memiliki bukti temuan awal," katanya. "Termasuk letak ruangan kelima mayat ditemukan pertama kali," kata dia, tanpa menyebutkan secara rinci ruangan yang dimaksud.

Menurut Nurcholis, temuan Komnas HAM belum bisa dijadikan pegangan untuk menyimpulkan adanya pelanggaran HAM atau tidak. "Masih banyak yang perlu dikonfirmasi," katanya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, menyatakan kelima mayat terduga teroris Ciputat memang ditemukan dalam satu ruangan. Namun dia pun tidak menyebutkan ruangan yang dimaksud. "Ruangan tersebut cukup tertutup," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah kalangan sudah lebih dulu menyampaikan kejanggalan-kejanggalan dalam penggerebekan teroris di Ciputat. Salah satunya adalah Kontras. Bahkan organisasi anti-kekerasan itu menemukan adanya lima kejanggalan (lihat: KontraS: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat).


AMRI MAHBUB

Berita sebelumnya:
Pengamat: Penggerebekan Teroris Ciputat Janggal
Tiga Kejanggalan Penggerebekan Teroris Versi JAT
Kapolri:Penembakan Teroris Ciputat Sesuai Prosedur
Komnas HAM: Sudah 100 Teroris Mati Ditembak
Polri: Baasyir Tak Terkait Teroris Ciputat

Ini Buku Baasyir yang Disebut Legalkan Perampokan

Berita terkait

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

8 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya