Kebakaran di FISIP UI, Api Muncul dari Boks AC
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Selasa, 7 Januari 2014 13:04 WIB
TEMPO.CO, Depok - Office boy FISIP Universitas Indonesia, Muhamad Tohir, menyatakan sempat berusaha memadamkan api yang menyala di gedung C FISIP UI dengan alat pemadam yang ada di gedung itu. Tohir mengatakan, kemunculan api pertama terlihat dari boks AC di bagian utara gedung. Bukannya padam, api justru semakin besar.
"Saya sudah hubungi semua pekerja, sama polisi. Awalnya dari kipas AC di luar, tahu-tahu semakin besar dan meluas sampai apinya besar," kata Tohir di lokasi kejadian, Selasa, 7 Januari 2014. Karena api semakin besar, dirinya pun mencoba menghubungi Pemadam Kebakaran DKI Jakarta dan Kota Depok. "Setengah jam kemudian, baru empat pemadam kebakaran yang datang dan semprot air."
Seperti diketahui, gedung C FISIP UI Depok, Jawa Barat, ludes terbakar pada sekitar pukul 06.30, pagi ini. Menurut salah seorang staf humas FISIP UI, Prita, kebakaran itu mulai terjadi setelah subuh sekitar pukul 05.00. Namun, api baru kelihatan membesar sekitar pukul 06.30. Kebakaran diketahui disebabkan oleh hubungan arus pendek alias korsleting pendingin ruangan atau AC. "Api terlihat besar pukul 06.30 WIB," katanya. (Baca: Gedung C FISIP UI Terbakar)
Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Achmad Kartiko menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, pihaknya menyatakan pemicu awal kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik AC gedung tersebut. Hal itu didapat setelah polisi memeriksa dan meminta keterangan dari delapan saksi mata yang juga karyawan kampus tersebut. "Perkiraan awal kami, ini akibat arus pendek listrik di sisi bagian utara gedung. Kalau kepastiannya, akan kami tindak lanjuti setelah api di gedung padam," katanya.
Saat ini polisi sudah melingkari gedung tersebut dengan garis polisi. Sebab, akan dilakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab utama mengamuknya si jago merah di gedung C FISIP UI tersebut.
Soal kerugian materi, Achmad belum bisa memastikan. Namun, dia mengaku kerugian itu pasti banyak. "Untuk kerugian materi, ya, cukup banyak karena banyak alat elektronik yang ada di dalam gedung," katanya. Yang pasti, kata Achmad, arsip dan dokumen penting FISIP tidak bisa diselamatkan.
Pantauan Tempo, api membakar ludes seluruh isi gedung C yang merupakan pusat Arsip, Administrasi, serta Pusat Kajian Budaya FISIP UI. Total 11 mobil pemadam kebakaran dari Depok dan Jakarta dikerahkan untuk menjinakkan api. Hingga saat ini, asap masih mengepul dari gedung tersebut dan petugas pemadam masih melakukan upaya pemadaman sisa api.
ILHAM TIRTA
Berita Terpopuler
Jokowi Tak Berdaya Robohkan Stadion Lebak Bulus
Polisi Sarankan Tukang Tambal Ban Dilarang
Jokowi: Di Marunda Tanam Cabe, Bukan Cabe-Cabean
Detik-detik Penggerebekan di Ciputat Versi Warga
Setelah Dikritik, Ahok Memilih Naik Taksi