Tampak pengendara motor yang mogok di tengah genangan air di Jalan Gunung Sahari, Mangga Dua, Jakarta, Minggu (18/11). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak tadi pagi (Rabu, 8 Januari 2014) sekitar pukul 09.00 mulai mengakibatkan banjir. Dikutip dari akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, banjir mulai merendam sejumlah ruas jalan di Ibu Kota yang sejak tadi sudah terjadi.
Genangan air setinggi 25 sentimeter dilaporkan terjadi di depan Mangga Dua Square, Jakarta Utara. Tingginya air membuat sejumlah pengendara mengurangi laju kendaraannya. Antrean kendaraan pun tak terhindarkan.
Laporan terjadinya banjir juga dikabarkan berada di Jalan S. Parman, tepat di depan kampus Universitas Trisakti, Jakarta Barat. Bahkan, genangan juga terjadi di dalam lingkungan kampus. Air dilaporkan berada dalam ketinggian 25 sentimeter di jalan raya dan membuat pengendara mengurangi kecepatan kendaraannya. Akibatnya, terjadi kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan Grogol.
Genangan pun juga terjadi di kawasan SPBU Jalan Kramat Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Air setinggi 25 sentimeter dilaporkan membuat pengguna kendaraan terpaksa mengurangi kecepatannya. Adapun banjir dengan ketinggian yang sama juga terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu arah ke Depok, tepatnya setelah lampu merah Pancoran.
Adapun di jalan tol, banjir juga tidak dapat dihindarkan. TMC Polda Metro melaporkan terjadi banjir setinggi kurang-lebih 30 sentimeter di tol dalam kota, tepatnya di KM 19 di Jelambar yang menuju Semanggi. Banjir menggenang sisi kiri jalan tol sehingga cuma satu lajur yang bisa dilalui pengendara. Akibatnya, kemacetan panjang pun tak terhindarkan.
Selain itu, jalan tol Prof Sedyatmo juga terendam hingga 25 sentimeter. Banjir terjadi tepatnya di KM 19 tol bandara itu, membuat arus lalu lintas yang menuju ke Jakarta tersendat dan mengakibatkan macet yang panjang.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
58 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.