Jokowi Duduk di Kursi Gus Dur  

Reporter

Kamis, 9 Januari 2014 09:14 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Januari 2014. Pertemuan dengan jajaran petinggi PBNU, termasuk Ketua Umum Said Aqil Siradj dan Bendahara Umum Bina Suhendra, tersebut berlangsung tertutup selama 20 menit. Wartawan juga tak diperkenankan masuk.

Menurut Bendahara Umum Bina Suhendra, mereka membicarakan rencana penyelenggaraan Musyawarah Nasional NU di Jakarta. "Rencananya, Mei kami akan mengadakan Munas, jadi ingin bertemu Pak Jokowi sebagai tuan rumah," ujar Bina, kemarin. Namun, canda seputar kemungkinan Jokowi maju sebagai presiden juga terlontar dari NU. "Biasanya yang membuka Munas itu presiden," katanya.

Mendengar hal itu, Jokowi buru-buru menimpali. "Tapi ini saya sebagai tuan rumah, lho. Ya, ndak ada hubungannya sama isu nyapres," katanya. (Baca: Jokowi Senyum-senyum Dipanggil Calon Presiden )

Menurutnya, kunjungan Jokowi tersebut merupakan balasan atas kunjungan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj ke Balai Kota DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Jokowi tiba sekitar pukul 11.25 WIB dengan didampingi Kepala Biro Kepala Daerah dan Luar Negeri, Heru Budi Hartono. Mereka disambut oleh Ketua PBNU Said Aqil Siradj dan petinggi-petinggi PBNU.

Jokowi mengatakan mulanya PBNU yang akan datang ke Balai Kota untuk memberitahukan rencana penyelenggaraan Munas. "Tapi, kan, bertemu dengan kiai dan para tetua, sayalah yang sepantasnya datang ke sini," ujar Jokowi seraya tersenyum.

Setelah rapat singkat itu, Jokowi kemudian diajak melihat-lihat ruangan bernama Pojok Gusdur yang terletak di lantai dasar. Ruangan itu khusus digunakan untuk menampung buku-buku koleksi almarhum Gus Dur setelah dia mangkat.

Jokowi juga mencoba duduk di kursi mendiang Gus Dur. Setelah itu ada celetukan yang muncul dari kerumunan pengurus PBNU. "Wah, duduk di kursi Gus Dur siapa tahu ketularan jadi presiden," kata salah seorang pengurus PBNU. (Baca: Jokowi Duduki Kursi Gus Dur, Siapa Tahu Ketularan)

ANGGRITA DESYANI

Berita Lainnya:


KPK Tak Ambil Pusing Ulah Anas Urbaningrum
Dipanggil KPK, Anas Telepon Ibunya
Pengacara SBY Akui Biasa Dibayar US$ 500 Per Jam
Jubir PPI Bersedia Minta Maaf ke Denny Indrayana
Jubir PPI Minta Maaf ke Denny Indrayana
PlayStation 4 Resmi Meluncur di Indonesia

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

4 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

8 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

9 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

12 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

13 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

13 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

13 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya