Warga memberikan tanda tangan di spanduk ketika pengumpulan tandatangan dukungan Jokowi Presiden 2014 di kawasan Bundaran HI, Jakarta (29/12). Kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk maju menjadi calon Presiden pada Pemilu 2014 mendatang. ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO, Jakarta - Ibarat misbar, hujan yang mendadak turun dengan derasnya pada pagi ini, Ahad, 12 Januari 2014, membuat sejumlah kampanye mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo nyapres bubar di tengah jalan.
Berdasarkan pantauan Tempo, ada empat kampanye mendukung Jokowi nyapres yang bubar begitu hujan turun. Empat kampanye itu adalah Pentas Tari Tanjidor di Bendungan Hilir, pawai waria yang dimulai dari depan Bank Indonesia, pawai drumband dari Sarinah, dan pawai barongsai.
Bubarnya kampanye akibat hujan ini jelas membuat sejumlah pengunjung kecewa. Mereka yang jauh-jauh datang untuk melihat pawai terpaksa mencari hiburan lain selain berolahraga pagi.
Hujan ini juga menyebabkan sejumlah pengunjung, anggota pawai, dan pedagang mingguan membuat tempat teduh dadakan.
Anggota pawai dari Seknas Jokowi, misalnya, berteduh dengan memanfaatkan spanduk-spanduk dukungan Jokowi nyapres. Spanduk itu mereka jadikan terpal untuk berteduh dari hujan yang baru mulai reda pukul 10.15 lalu.
Contoh lain, pengunjung yang bersepeda menggunakan jembatan penyeberangan sebagai tempat teduh, sementara pejalan kaki memanfaatkan halte Transjakarta.
Untungnya, hujan ini tak menghalangi niat para pelaku pawai untuk melakukan kegiatan yang sama pada pekan-pekan berikutnya. Seknas Jokowi, misalnya, memastikan akan ada pawai pada setiap car free day.
"Setiap Minggu akan ada sukarelawan Jokowi di lokasi car free day. Kita akan lakukan kegiatan mulai dari isi formulir untuk jadi sukarelawan, orasi, kemudian akan mengumpulkan opini," ujar Ketua Presidium Seknas Jokowi, Yamin.
