Menyerang Polisi, Pencuri 100 Kali Ditembak Mati

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 14 Januari 2014 20:29 WIB

123rf.com

TEMPO.CO, Bogor - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Bogor Kota menembak mati M Karim alias Idrus, 30 tahun, pelaku pencurian sepeda motor, rumah kosong, dan perampokan di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok.

"Dia dikenal sadis saat melakukan aksi pencurian dan perampokan sepeda motor. Pelaku merupakan DPO (daftar pencarian orang) Polres Bogor Kota, dan Kabupaten Bogor," kata Kepala Polisi Resor Bogor Kota, Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama, Selasa, 14 Januari 2014.

Bahtiar mengatakan, pelaku ditangkap di kawasan Warung Borong, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada saat menunggu teman-temanya untuk melakukan aksi pencurian dan perampokan, Selasa.

"Petugas kami awalnya menangkap dua orang, yakni Karim alias Idrus dan Irwan alias Kiwong, sementara satu pelaku lainya berinisial UD yang kini DPO, " kata dia.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Kota, Ajun Komisaris Condro Sasongko mengatakan, pelaku merupakan residivis dengan kasus serupa dan pernah beraksi melakukan pencurian 100 kali. "Pelaku juga sudah dua kali masuk penjara," kata Condro.

Condro mengungkapkan, dari 100 kali aksinya, 50 kali diantaranya curanmor, 40 kali pencurian rumah kosong, dan 10 kali pencurian dengan kekerasan, "Dari tangan pelaku kami menyita tujuh buah senjata tajam yang terdiri dari golok, badik dan belati, belasan kunci leter T, kunci duplikat, obeng, dan plat nomer motor hasil curianya," ujar dia.

Menurut Condro, pelaku dikenal sadis saat melakukan aksinya, karena jika korbanya melawan atau aksinya diketahui oleh korbanya, dia tidak segan-segan melakukan kekerasan. "Bahkan pada saat petugas kami melakukan pengembangan ia menyerang menggunakan golok, untuk melarikan diri.”

Saat tersangka melakukan penyerangan, petugas dilapangan sempat menembak kaki tersangka, namun tersangka tetap menyerang petugas. "Akhirnya kami melakukan tindakan tegas dengan menembak dada tersangka hingga tewas," kata dia.

Hingga kini, pihaknya masih melakukan pengembangan dan melakukan penyidikan lebih lanjut. Berdasarkan informasi dari salah satu pelaku, tersangka merupakan sinidikat curanmor yang biasa beraksi di ketiga wilayah tersebut. "Mereka terkenal dengan kelompok Palembang."

M SIDIK PERMANA.

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

10 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

11 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

17 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya