TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki ditemukan tewas tergeletak di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Jumat, 17 Januari 2014, sekitar pukul 09.00 WIB. Lelaki itu diduga terjatuh dari kereta api yang melintas di Jembatan Gunung Antang.
Saksi mata, Haikal, 18 tahun, mengatakan dirinya sedang duduk di warung yang berada persis di bawah jembatan. "Pas ada kereta api lewat di atas (jembatan), ada suara seperti orang jatuh," kata Haikal di lokasi kejadian, Jumat, 17 Januari.
Haikal dan warga sekitar terkejut melihat sesosok lelaki tergeletak di jalan raya. Ia mengatakan bahwa lelaki itu sudah tewas ketika ditemukan. Kepalanya pecah. "Mungkin penumpang kereta yang lewat," kata Haikal.
Berdasarkan kartu identitasnya, laki-laki itu bernama Sadim, 54 tahun, warga RT 06 RW 02, Desa Kelawang, Kecamatan Lewimunding, Majalengka, Jawa Barat. Sadim diduga menumpang kereta api dari arah Jawa menuju Manggarai.
Polisi yang tiba di lokasi langsung membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi. "Kami masih mengidentifikasi korban," kata juru bicara Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Sri Bhayangkari.
Peristiwa ini sempat membuat kendaraan dari Matraman arah Jatinegara dan arah sebaliknya macet. Banyak pengendara mengurangi laju kendaraannya hanya untuk melihat korban.
AFRILIA SURYANIS
Terpopuler:
Titik-Titik Banjir Jumat Pagi ini
Banjir TB Simatupang, Ahok: Biar Wamen yang Pimpin
Bupati Tangerang Tolak Sodetan Ciliwung-Cisadane
Ahok: Kampanye di Tempat Bencana Tak Akan Diingat
BMKG: Banjir Jakarta 2014 Bukan Karena Curah Hujan
Berita terkait
Tangmo Nida Diduga Tewas karena Kecelakaan, Polisi Thailand Periksa Rekannya
7 Maret 2022
Pemeriksaan terhadap lima rekan Tangmo Nida telah dilakukan oleh pihak kepolisian Thailand, termasuk manajer.
Baca SelengkapnyaSedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh
24 Januari 2022
Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
21 Februari 2021
JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Telisik Kematian WN Jepang Saat Isolasi Mandiri di Apartemen
9 Februari 2021
Polisi masih mendalami temuan warga negara Jepang yang meninggal di apartemen kawasan Sawah Besar saat isolasi mandiri karena positif Covid-19.
Baca SelengkapnyaMengenang 4 Fakta Ennio Morricone, Komposer Lawas yang Wafat
7 Juli 2020
Ennio Morricone meninggal dunia pada Senin, 6 Juli 2020. Simak 4 fakta tentangnya.
Baca SelengkapnyaBayi Kembar Irish Bella Meninggal, Berbagai Risiko Hamil Kembar
7 Oktober 2019
Kabar duka tengah meliputi pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella. Bayi kembar mereka meninggal dalam kandungan. Intip beberapa risiko hamil kembar.
Baca SelengkapnyaIni Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota
7 Oktober 2018
Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.
Baca SelengkapnyaCerita Suporter Persija yang Tewas Minta Ini Saat Pamit ke Ibunya
24 September 2018
Suporter klub sepakbola Persija yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Haringga Sirila, 23 tahun, minta sesuatu saat pamit ke ibunya.
Baca SelengkapnyaSuporter Persija Tewas, Haringga Pamit ke Bandung untuk Kerja
24 September 2018
Kepada orang tua, suporter Persija Jakarta itu pamit untuk menyelesaikan pekerjaan bersama temannya di Bandung.
Baca SelengkapnyaDalam 48 Jam, Tawuran Pelajar Terjadi di Kabupaten Bogor
17 September 2018
Selama rentang waktu 48 jam, aparat kepolisian Resor Bogor menangani dua kejadian tawuran pelajar yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya