Warga menonton ketinggian air di pintu air Katulampa yang ketinggiannya meningkat di 160 cm di Bogor, Jawa Barat (17/1). TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Bogor - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dramaga Bogor memprediksi intensitas curah hujan diatas rata-rata bahkan tergolong dalam kondisi ekstrim. Hujan masih tetap akan terjadi secara merata di sebagian besar wilayah Bogor dan sekitarnya, bahkan curah hujan ini diperdiksi akan terjadi rata-rata diatas 100 milimeter, terutama di kawasan Puncak yang mencapai 195 mm
Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, Dedi Sucahyono mengatakan intensitas hujan dengan frekuensi sedang hingga deras akan terjadi hingga sepanjang hari dalam kurun satu hingga dua hari ke depan, "Hujan dengan intensitas diatas-rata rata masih tetap berpotensi turun sepanjang Sabtu hingga Minggu mendatang, sengan intensitas atas 50 mm hingga 100 mm,
Ia mengatakan, bahkan berdasarkan data yang tercatat di stasiun Klimatologi Dramaga, curah hujan dengan intensitas tertinggi masih tercatat terjadi di wilayah Babakanmadang, Kabupaten Bogor yang mencapai diatas 300 mimimeter. "Bahkan pada dua hari lalu intensitasnya mencapai 380 mm," kata dia.
Dedi menambahkan dalam kurun hujan selama 24 jam lalu yang diukur pada pukul 07:00 pagi, tercatat intensitas hujan di Darmaga 103 mm, Tunggilis 65 mm, Katulampa 58 mm, Klapanunggal. 75 mm, Dayeuh 57 mm, dan Depok 37 mm, "Namun curah hujan ekstrim trjadi dikawasan puncak yang mencapai 195 mm. Gadog 114.5 mm, hal ini yang menybabkan ketinggian air sungai ciliwung yang terpantau di Bendung Katulampa menjadi meningkat tajam," kata dia.
Ia mengatakan durasi hujan cukup lama disebabkan sudah memasuki puncak musim penghujan (ITZC). "Bahkan curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi yang lebih lama ini akan terus terjadi hingga awal Februari mendatang," kata dia.