Romli, 50 tahun, warga Blok C Nomor 45, Perumahan Alamanda, mengatakan, banjir mulai menggenang akibat luapan Kali Busa sejak Sabtu dinihari. Puncaknya, air terjadi pada Ahad dinihari. "Belum sampai air surut, banjir malah tambah tinggi," kata dia, Ahad, 19 Januari 2014.
Banjir menggenang di perumahan itu dengan ketinggian bervariasi, mulai dari sepinggang hingga sedada orang dewasa. Sebagian warga sudah mengungsi ke posko yang didirikan oleh Polresta Bekasi dan sejumlah relawan.
Sebagian warga tetap bertahan di rumah masing-masing. Mereka yang bertahan rata-rata menempati rumahnya yang berlantai dua. Banjir kali ini merupakan yang terparah. "Ini paling parah, baru kali ini banjir sampai masuk ke rumah. Dulu tahun 2007 hanya sampai di jalan saja," ujar Romli.
Pantauan Tempo, Jalan Raya Karang Satria terendam hingga ketinggian 50 sentimeter. Kendaraan yang nekat menerobos rata-rata mati di tengah jelan. Peristiwa ini dimanfaatkan para tukang ojek untuk meraup rezeki.
Kali Busa meluap persis di depan Perumahan Alamanda. Air langsung masuk ke dalam pemukiman warga. Perahu karet dan sejumlah bantuan lainnya sudah mulai tiba di lokasi. Sebagian warga yang bertahan mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
58 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.