Jokowi: Jakarta Bangun Waduk Ciawi dan Sukamahi  

Reporter

Senin, 20 Januari 2014 17:23 WIB

Sisi hukum. Jokowi menyatakan jangan sampai ada yang merasa dirugikan akan kebijakan ini, "Jangan sampai di PTUN-kan," ujarnya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Joko Widodo mengatakan, pemerintahannya akan membantu pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi. Bahkan, dalam skema kerja sama Jawa Barat-DKI Jakarta-Banten, Ibu Kota menjadi suporter utama pembangunan proyek tersebut.

"Nanti akan disediakan hibah untuk membantu pembebasan lahan," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2014. Total dana yang disediakan mencapai Rp 1,2 triliun dalam anggaran 2014.

Jokowi mengatakan akan berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan. Sebab, mereka akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di luar wilayah Jakarta. "Toh ini buat kepentingan rakyat yang sangat mendesak," ujarnya.

Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembangunan waduk akan dimulai pada awal 2015. Nilai proyek kedua waduk tersebut mencapai Rp 1,9 triliun. Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi Masa pembangunan diperkirakan mencapai dua-tiga tahun dan mulai beroperasi pada 2018.

Waduk ini mengalami perubahan desain, awalnya memiliki ketinggian 60 meter dengan daya tampung 39 juta kubik air. Namun, karena daya dukung tanah yang tidak begitu baik, Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan tinggi dan daya tampung waduk akan berkurang demi menyesuaikan daya dukung tanah.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tidak mau berkomentar banyak. Dia hanya tersenyum ketika ditanya soal dukungan pemerintah setempat.




SYAILENDRA




Berita lain
Tentara Siap Bantu Jokowi Bangun Rusun
Banjir, Jokowi: Jangan Ada 'Ropat-repet', Kerja!
4 Alasan Bupati Tangerang Tolak Sodetan Cisadane
Sodetan Ciliwung-Cisadane Tak Bikin Tangerang Banjir

Advertising
Advertising

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya