Sejumlah pengungsi korban banjir menempati halte bus Transjakarta (busway) di kawasan Jembatan Baru, Cengkareng, Jakarta Barat (20/1). Para warga korban banjir yang berasal dari daerah Rawa Buaya, Jembatan Baru, dan Cengkareng terpaksa memilih halte busway untuk tempat pengungsian dikarenakan akses untuk mendapatkan logistik bantuan lebih mudah dan terjangkau. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO, Jakarta - Sudah sepekan bus Transjakarta jurusan Lebak Bulus-Harmoni dialihkan. Bus dari Lebak Bulus tidak melewati seluruh Jalan Panjang hingga Grogol seperti biasa.
Dari Halte Kebon Jeruk, bus masuk ke tol Kebon Jeruk, lalu keluar di Tomang, baru menuju Halte Taman Anggrek untuk mencapai Grogol. Menurut Usman Setiawan, petugas Transjakarta, bus tidak bisa melewati Halte Green Garden.
Menurut dia, sepekan lalu, air di sana setinggi pinggang orang dewasa. "Mungkin sekarang sudah enggak setinggi itu, tapi di halte dan di jalur itu dibikin tenda," kata Usman kepada Tempo, Selasa, 21 Januari 2013. Bus pun tidak melewati kawasan Daan Mogot dan Indosiar.
Usman menambahkan, tidak hanya halte itu yang dijadikan tempat mengungsi. Dia berujar, "Di Halte Jembatan Baru juga." Halte ini terletak di jurusan Grogol-Kalideres. Usman mengaku belum tahu sampai kapan rute bus dialihkan.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
57 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.