Mapala UI Pilih Bantu Korban Banjir Subang  

Reporter

Selasa, 21 Januari 2014 16:19 WIB

Sejumlah Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia (UI) melakukan kegiatan pemetaan (mapping) yang dilakukan oleh Badan Khusus Pelantikan Mapala UI di Goa Kalisuci, desa Pacarejo, kecamatan Semanu, kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Selasa (19/06/2012). Hasil pemetaan ini diharapkan bisa dipergunakan untuk memetakan sungai bawah tanah dan pengembangan potensi wisata alam alternatif yang masih banyak tersembunyi di wilayah pegunungan karst di pesisir selatan Jawa. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Depok - Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) akan meluncur ke Subang, Jawa Barat, untuk membantu korban banjir di sana. Untuk tahap pertama, mereka akan memberangkatkan satu tim bersama perahu karet dan bantuan logistik nanti malam, Selasa, 21 Januari 2014.

"Persiapan sudah dilakukan. Kami berangkat bersama tim menuju lokasi," kata Ketua Mapala UI Ridwan Hakim, Selasa, 21 Januari 2014. Pemberian bantuan, kata dia, untuk meringankan masyarakat setempat yang terkena musibah bencana alam tersebut.

Menurut Hakim, masih banyak korban banjir di Subang yang belum mendapat bantuan yang maksimal. Berbeda dengan korban banjir di Jakarta dan sekitarnya yang sudah banyak dibantu oleh berbagai pihak."Korban banjir di Subang belum tersentuh, kami akan terjun ke sana," katanya.

Tim Mapala UI menyiapkan tiga perahu karet. Tim akan terjun langsung ke wilayah bencana untuk memberikan bantuan dan melakukan evakuasi terhadap masyarakat setempat yang terisolasi akibat banjir. Untuk tahap awal, kata Ridwan, mereka menerjunkan satu tim yang terdiri dari dari empat orang. "Mereka akan langsung membantu korban banjir di Subang," katanya.

Selain itu, tim Mapala UI juga sedang melakukan koordinasi untuk memberikan bantuan berupa obat-obatan, makanan, dan juga selimut bagi korban bencana alam tersebut. Barang-barang itu, kata dia, adalah kebutuhan pertama bagi korban bencana alam. "Bantuan ini sangat diperlukan bagi masyarakat korban banjir."(Baca :Puluhan Korban Banjir Subang Terisolasi)

Ketua Mapala UI demisioner, Ismatullah menambahkan selama banjir ini pihaknya memang belum mendirikan posko bantuan di lokasi banjir Jakarta dan sekitarnya. Alasannya, di kawasan Jakarta sudah banyak posko yang ada untuk membantu korban banjir. "Korban banjir di Subang yang belum mendapat bantuan, makanya kita kirim tim ke sana," katanya.

Menurut Isma, banjir di Subang sudah cukup parah dan perlu segera mendapat pertolongan. Mapala UI selama ini, ujar Ismatullah, juga telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang berada di Kampung Pulo, Jakarta. Namun, tahun ini mereka fokus ke Subang. "Kalau kampung Pulo sudah sering," kata dia.



ILHAM TIRTA




Berita Terpopuler
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusat

Berita terkait

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

10 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya