Pengendara kendaraan bermotor berusaha melewati banjir yang menggenangi jalan Benyamin Suaeb, Kemayoran, Jakarta (20/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan pemerintah pusat sudah menganggarkan dana sebesar Rp 1,07 triliun pada 2014 untuk proyek penanganan banjir di Provinsi Jakarta. Menurut dia, anggaran tersebut menggunakan skema multi years atau tahun jamak.
"Ada pembangunan sudetan Ciliwung - Banjir Kanal Timur dengan alokasi anggaran Rp 395 miliar," Kata Armida dalam pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 21 Januari 2014.
Selain itu, beberapa proyek lainnya yaitu pintu Manggarai sebesar Rp 15 miliar, normalisasi Ciliwung lama (dari pintu Manggarai hingga laut) sebesar Rp 150 miliar, Jakarta Emergency Dredging Initiative (JED) sebesar Rp 320 miliar, dan Pesanggrahan Angke Sunter sebesar Rp 250 miliar.
Apakah proyek pembangunan waduk seperti di Ciawi, Bogor, merupakan prioritas pemerintah pusat? Armida tak memberi jawab pasti. Dia mengatakan anggaran yang dialokasikan oleh pusat hanya lima proyek tersebut. "Kalau ada yang lainnya berarti ditangani oleh pemerintah daerah Provinsi Jakarta," katanya.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.