Pengungsi Kampung Pulo Hanya Dapat Makan Sekali  

Reporter

Rabu, 22 Januari 2014 16:35 WIB

Warga mengangkut makanan dengan menggunakan perahu buatan dari kayu dan styropom yang didesain sebagai perahu untuk beraktifitas saat terjadi banjir di kawasan Kampung Pulo - Cawang, Jakarta, (21/01). Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pengungsi Kampung Pulo memadati kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur. Mereka berjejal membagi tempat tinggal bersama tetangga senasib sepenanggungan. Namun, tidak sedikit yang tak tertampung dan tidur di tenda. Safriani salah satunya.

Pengungsi warga RT 08 RW 03 Kampung Pulo ini setiap malam tidur di tenda, depan kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur. Sementara anaknya yang sedang hamil tua bisa tidur di ruangan di dalam kantor Sudin. "Tidak muat, kalau malam penuh sekali," kata dia kepada Tempo, Rabu, 22 Januari 2014.

Meski demikian, Safriani menerimanya. "Daripada tak ada tempat tidur," kata dia. Lokasi ini dipilih karena pengungsian ini letaknya dekat dengan pemukimannya. "Di sini juga dekat dengan rumah," kata dia. Dia merasa lebih tenang mengungsi di tempat yang dekat dengan rumahnya daripada yang jauh. "Kalau ada apa-apa dekat," ujar dia. Meskipun, sampai saat ini dia pun belum mengecek rumahnya.

Hal yang sama diungkapkan Abdullah, 52 tahun. Dia mengungsi di dekat sini karena tak ingin jauh-jauh dari rumahnya. "Biar bisa dicek setiap air naik," kata dia. Letak rumahnya memang tak sedalam rumah Safriani. Terkadang, saat air tak terlalu tinggi, dia bisa menginap di lantai dua rumahnya. (Baca: 4.000 Warga Kampung Pulo Masih Bertahan di Tenda )

Sementara itu, terkait dengan kondisi di pengungsian. Safriani menuturkan, dia dan pengungsi lainnya hanya mendapat jatah satu kali makan sehari. "Biasanya pagi dapat mi instan," kata dia. Namun, tahun ini tidak. Dia dan keluarganya memang telah akrab dengan musibah banjir setiap tahunnya. "Perut jadi sering perih karena tahan lapar dari pagi," kata dia. Bagi yang masih mengantongi uang, bisa membeli makanan di sekitar pengungsian. Di malam hari, baru disediakan makan lagi.

Menurut dia, pelayanan kesehatan di posko ini cukup memadai. Persoalan air untuk MCK pun cukup terpenuhi. "Kadang-kadang kalau malam air sudah habis dan belum datang lagi," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengusulkan agar pengungsi dipusatkan di kawasan yang sama. Hal tersebut untuk memudahkan penyaluran bantuan yang selama ini dianggap tercecer alias tak tersalur dengan baik. Pemerintah menjanjikan akan ada pengamanan yang dilakukan instansi terkait terhadap rumah warga.

NINIS CHAIRUNNISA




Berita Terpopuler
Mengapa Ahok Keras Menjaga Waduk Pluit?
Jokowi Kesal Pengungsi Mengemis di Jalanan
Di Ciliwung, 'Awas Pak Jokowi, Banjirnya Sedada'
Cisadane Meluap, Tangerang Banjir

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

4 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

5 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

6 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

6 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya