Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok) meninjau banjir di kawasan Jakarta Utara, Jumat (18/1). ahok.org
TEMPO.CO, Jakarta--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap hal yang wajar jika Kota Tangerang keberatan dengan proyek sodetan Ciliwung-Cisadane. Menurut dia, alasan Walikota Tangerang bisa dipahami.
"Bisa dipahami penolakannya," kata Ahok di kantornya Kamis 24 Januari 2014. Menurut dia, memang sulit jika air dialirkan ke Kali Cisadane sedangkan kali tersebut belum dinormalisasi. "Makanya harus dinormalisasi dulu,"
Akan tetapi, kata Ahok, normalisasi adalah wewenang dari Kementerian Pekerjaan Umum. "Makanya kami beri solusi agar dialihkan dulu ke BKT," kata dia. Menurut Ahok, pihaknya sedang memikirkan untuk membuat semacam gorong-gorong ke Banjir Kanal Timur dari arah Casablanca. "Termasuk pembangunan bendungan Ciawi," kata dia.
Walikota Tangerang Arief Wismansyah menolak proyek ini lantaran khawatir banjir justru akan menerjang wilayahnya. Menurut dia, kondisi Cisadane dan Bendung Pasar Baru Cisadane atau Pintu Air 10 tidak mendukung rencana tersebut. Bendungan tersebut dinilai tidak akan mampu menahan air dari sodetan Ciliwung.
Saat pertemuan di Katulampa pada Senin lalu, Kementerian PU, Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat sepakat untuk membangun proyek sodetan Ciliwung-Cisadane. Namun Namun, proyek tersebut belum disepakati oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang. Kementerian PU berencana akan mengonsultasikannya lebih dulu dengan kedua pemda tersebut.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
58 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.