Ahok: Bawah Tanah Jakarta Dobel Semrawut

Reporter

Senin, 27 Januari 2014 10:24 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta ternyata tidak memiliki peta utilitas bawah tanah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan fakta itu. Malah, kata Basuki alias Ahok, Jakarta itu ibarat “kampung besar” yang menjadi kota tanpa didahului persiapan jaringan infrastruktur, tapi berkembang begitu saja dengan mengisi tempat kosong. “Saya tidak tahu ini salah siapa,” kata Ahok dalam percakapannya dengan Tempo, pekan lalu.

Menurut Ahok, wacana mengenai peta bawah tanah itu juga baru muncul setelah ada rencana membangun MRT Jakarta yang sebagian koridornya akan menyelam hingga 30 meter di bawah tanah mulai Bundaran Senayan hingga Bundaran HI. Begitu melihat kondisi di bawah tanah, kata Ahok, kondisinya jauh lebih buruk dari yang tampak dari atas. “ Di bawah tanah Jakarta itu semrawutnya dobel-dobel,” kata Ahok.

Misalnya saja di dekat terusan Casablanca, ketika tanah digali untuk membangun jalan layang nontol, beragam jenis kabel berseliweran di bawah tanah. Tak jelas lagi mana kabel listrik, mana kabel serat optik. Kabel-kabel itu bergulungan dan sebagian bersilangan dengan gorong-gorong air. “Dari luar tampak rapi, tapi bawahnya hancur,” kata Ahok.

Pemerintah DKI, kata Ahok, membuat Peraturan Gubernur Nomor 167 tentang Ruang Bawah Tanah, yang dibakukan pada akhir 2012. Dalam peraturan itu disebutkan soal definisi pemanfaatan tanah serta pembagian ruang bawah tanah menjadi ruang bawah tanah dalam--lebih dari 10 meter--dan dangkal.

Tidak adanya peta utilitas bawah tanah Jakarta itu menyebabkan penataan jaringan dan saluran di bawah tanah sulit dilakukan. Akibatnya, kondisi di bawah tanah Ibu Kota semakin semrawut dan memperparah banjir di permukaan. (baca:Bawah Tanah Jakarta Ternyata Lebih Semrawut)







Tidak adanya peta itu juga menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan konstruksi MRT Jakarta. "Data yang ada banyak yang tak sesuai dengan kenyataan di lapangan,” kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasyir. “Kami gali dengan tangan sedikit saja sudah muncul kabel." (Baca selengkapnya di edisi Jakarta Darurat di Bawah Tanah Majalah Tempo pekan ini).

Kondisi drainase bawah tanah di Jakarta juga memprihatinkan. Gorong-gorong yang ada saat ini boleh dikatakan tidak ada yang baru, terakhir dibangun pada 1970-an. Kapasitasnya kini sudah tidak memadai karena tidak memperhitungkan limpasan air akibat terus berkurangnya ruang terbuka hijau di permukaan. (baca:Tak Hanya Banjir, Krisis Air Bersih Ancam Jakarta)

Saat ini diameter drainase di Jakarta rata-rata hanya 60 sentimeter, padahal idealnya adalah 2 meter. Kemiringan saluran air juga berkurang akibat penurunan permukaan tanah, seperti yang terjadi di Jalan Thamrin.

WDA | AGUNG SEDAYU | TIM TEMPO




Berita Lain:
Bagaimana Kondisi Tanah Tol Cipularang KM 72?
Molor, Perbaikan Tol Cipularang yang Amblas
Longsor, Jalur Ponorogo-Pacitan Lumpuh 5 Jam
Perbaikan Tol Cipularang Target Selesai Kamis

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya