Bekasi Kebanjiran Akibat Daerah Resapan Menghilang

Reporter

Kamis, 30 Januari 2014 03:58 WIB

Dengan perahu karet seadanya warga nekat melintasi genangan banjir di Jati Asih Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/2). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta: Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menyatakan penyebab banjir di wilayah Bekasi semakin parah karena berkurangnya daerah resapan. "Bagaimana tidak banjir kalau semua daerah resapan ditimbun?" ujarnya saat dihubungi pada Rabu, 29 Januari 2014.

Sejak 1985 hingga sekarang, kata dia, ada puluhan situ atau rawa di Bekasi yang diurug dan berubah menjadi kawasan pemukiman.

"Kalau diperhatikan, ada 2 karakteristik daerah yang terkena banjir di Bekasi," kata Joga. "Yang pertama pasti daerah bantaran sungai, kedua daerah yang kebanjiran itu bekas rawa atau situ."

Kedua hal ini, dia menambahkan, diperparah oleh buruknya sistem drainase yang kecil, dangkal, dan dipenuhi sampah atau lumpur. "Jadi wajar ketika musim hujan belum sampai puncak saja, banjirnya sudah separah sekarang."


Hingga Rabu, 29 Januari 2014, tercatat banjir masih menggenangi 71 titik di wilayah Bekasi. Berdasarkan pantauan Tempo, banjir hampir terjadi di sejumlah wilayah. Seperti di Harapan Indah Medansatria, ketinggian air mencapai sepaha. Taman Harapan Baru, Duta Kranji, Bekasi Barat, air mencapai 1 meter. Di Jalan Raya Bintara, ketinggian air selutut orang dewasa.

Di Pondok Ungu Permai, Vila Indah Permai, Perumahan SBS, dan lainnya di wilayah Bekasi Utara, ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Selain itu, sejumlah pemukiman di Bekasi Timur pun turut terendam di antaranya, Bekasi Jaya Indah, Perumnas 3, Duren Jaya, Kampung Karang Kitri, dan lokasi lainnya. Berita lainnya klik banjir Bekasi.

Joga menyebutkan, banjir yang mengepung Bekasi saat ini merupakan imbas dari pesatnya pembangunan di wilayah timur Ibu Kota sejak akhir 1980an. "Dulu Bekasi jadi hunian baru buat warga Jakarta, makanya pembangunan di sana sangat pesat."

Tapi, kata dia, sayangnya pembangunan di Bekasi tidak dibarengi dengan perencanaa tata ruang yang baik.
"Harus ada audit terhadap tata ruang di Bekasi," kata Joga. Dengan audit ini, maka akan diketahui wilayah mana yang menyalahi peruntukannya atau tidak.

Jika ada daerah yang memang tata ruangnya salah, maka mau tidak mau pemerintah harus melakukan peremajaan kawasan. "Misalnya memperbaiki drainase, dan membebaskan lahan untuk danau buatan, bahkan kalau perlu mengembalikan fungsi semula menjadi daerah resapan."


PRAGA UTAMA



Terpopuler:



Isu Lumpuh Akibat OCD, Deddy Corbuzier: Bodoh
Jakarta Dikepung Calon Banjir Besar
Mobil 'Wah' Adik Ratu Atut Ditaksir Rp 30 M
Foto Mirip Asmirandah dan Jonas di Gereja
BPPT Perangi Hujan di Jakarta Hari Ini
KPK: Ada Nama Lain di Mobil Mewah Adik Ratu Atut

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

25 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

33 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

35 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

45 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

55 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

58 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

58 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

59 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

59 hari lalu

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya