Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) melintas di halte Harmoni, Jakarta, Kamis (4/10). Total armada bus yang disiapkan untuk APTB Ciputat - Kota ini adalah 15 bus, yang merupakan peremajaan armada Bus Bianglala trayek AC-45. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Mulai 5 Februari 2014, Bus Kota Terintegrasi Busway akan dioperasikan. Bus ini akan melayani para penumpang yang berasal dari sejumlah perumahan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bus ini diadakan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi bagi warga yang tinggal di sejumlah perumahan yang tak memiliki akses angkutan umum. "Dari perumahan, mereka enggak ada bus. Makanya, kita kasih bus biar ngelepasin mobil," kata Ahok di Balai Kota, Senin, 3 Februari 2014.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono mengatakan saat ini sudah ada dua rute yang disiapkan untuk operasi BKTB, yaitu rute Pantai Indah Kapuk-Monas dan Kalibata-Tanah Abang. "Itu dioperasikan menusuk jantung perumahan kalangan menengah ke atas yang membawa mobil," katanya.
Sama seperti APTB, BKTB pun terintegrasi dengan jalur Transjakarta. Tarifnya sebesar Rp 6.000 sekali jalan dan sudah termasuk tarif Transjakarta. "Sama seperti APTB, kalau mau naik Transjakarta, tak perlu bayar lagi," kata Udar.
Udar mengatakan pengoperasian BKTB ini akan dikelola oleh UP Transjakarta. Sudah tersedia sebanyak 30 bus yang akan melayani dua rute tersebut, yaitu 18 bus rute PIK-Monas dan 12 bus rute Kalibata-Tanah Abang. "Soalnya, jalur PIK kan lebih panjang, makanya lebih banyak," ujarnya.