Ahok dan Polisi Bicara Terobosan Berantas Narkoba  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 5 Februari 2014 11:09 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Suhardi Alius mengatakan telah bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dalam pertemuan tersebut, kata dia, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi mengenai terobosan baru dalam memberantas peredaran narkoba.

"Tadi pagi ngobrol dengan Pak Ahok, Kadis Pariwisata, dan Dir Narkoba, kita coba bikin terobosan," ujar Suhardi ketika membuka Rapat Koordinasi BNN dan Polri di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 5 Februari 2014.

Terobosan itu, ujar dia, dengan mencabut izin tempat hiburan jika dua kali ditemukan adanya pemakaian atau peredaran narkoba. Menurut Suhardi, hal ini dilakukan setelah pihaknya memetakan peredaran narkoba dan ditemukan hilir peredarannya di tempat-tempat hiburan. "Izinnya dicabut Dinas Pariwisata. Pak Ahok setuju sekali. Dia juga bilang, 'Pak ini yang kita tunggu ketegasan aparat'," kata mantan Kapolda Jawa Barat itu menirukan ucapan Ahok.

Agar tidak terkesan mencari-cari, kata Suhardi, pihaknya akan memberi peringatan sekitar dua minggu sebelum operasi ke lapangan. "Kita cegah. Mari kita sosialisasi," ujar dia.

Jika izin sudah dicabut dan di tempat hiburan tersebut masih ditemukan narkoba, menurut Suhardi, kepolisian tidak segan untuk memasang police line. "Dua kali langgar aturan, ada narkoba di situ, dicabut izin oleh Dinas Pariwisata DKI. Ada lagi, kita police line," kata mantan Wakapolda Metro Jaya itu.

Suhardi mengatakan penutupan tempat hiburan ini tak hanya dilakukan di Jakarta, tapi di seluruh wilayah Indonesia. "Ini akan dirumuskan supaya ada dampaknya. Sebab itu, harus berkaitan dengan pemerintah daerah karena stakeholder juga," kata dia.

LINDA TRIANITA




Berita Terpopuler:
Jokowi Tak Bisa Terus-terusan Ngider
Atasi Banjir, Jokowi Ajak Kerja Bareng
Tetangga Apartemen Mimpi Ditemui Feby Lorita
Ahok Kaget Usul 200 Truk Sampah Tak Masuk DPRD







Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

6 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

11 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya