Warga menghalau sampah masuk ke rumah mereka saat banjir melanda kawasan Kampung Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda permukiman di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, meninggalkan lumpur yang tebalnya lebih dari 50 sentimeter. Para petugas itu memprioritaskan lumpur di gang IV dan V Kampung Pulo sebelum ke wilayah lain.
"Karena di sini cukup parah lumpurnya, nanti lanjut ke RT dan gang lain," kata Camat Jatinegara, Syofian, di Kampung Pulo, Kamis, 13 Februari 2014. Menurut Syofian, butuh waktu sepekan untuk membersihkan endapan lumpur itu. Itu pun bergantung pada petugas lapangan yang ikut bersih-bersih. (Baca: Jokowi: Tak Ada Lagi Pos Basah, Pos Kering...)
Bersih-bersih ini melibatkan sebanyak 100 petugas gabungan dari Suku Dinas Kebersihan dan 150 petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur. "Empat unit pompa, lima unit reaksi cepat, dan delapan unit pompa apung, juga kami siagakan untuk membantu membersihkan pemukiman warga Kampung Pulo," kata Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, Abdul Karim. (Baca: Jepang Jajaki Investasi Pengolahan Sampah Bekasi)
Berdasarkan pantauan Tempo, sisa-sisa banjir ini dibawa dan diletakkan di tepi Jalan Jatinegara Barat, untuk kemudian diangkut dengan truk sampah. Sampah-sampah sisa banjir itu terdiri atas kayu-kayu, sampah plastik, dan perabotan rumah tangga. (Baca: Digeser Jokowi Karena Sampah, Unu Malah Bersyukur)
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.