5.000 Titik Jalan Rusak di Kota Bekasi

Reporter

Jumat, 14 Februari 2014 04:30 WIB

Kemacetan terlihat di jalur mudik yang tengah diperbaiki, di Jalan KH Noer Ali, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/7). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bekasi--Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak 5.000 titik jalan rusak di wilayah setempat. Kerugian dari jalan rusak itu diperkirakan mencapai Rp 20 miliar. "Hampir tersebar di seluruh wilayah Kota Bekasi di 200 ruas jalan," kata Kepala Bidang Dinas Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kota Bekasi, Arief Maulana, Kamis, 13 Februari 2014.

Arief menyebutkan, kerusakan jalan yang tersebar di 12 kecamatan itu bervariasi. Rata-rata kata dia, jalan itu berlubang karena diterjang banjir sepanjang Januari lalu. Lubang jalan sendiri bervariasi mulai dari 5 sentimeter hingga 10 sentimeter lebih. "Diameter kerusakan variasi, ada yang 10 sentimeter, bahkan ada yang mencapai selebar jalan," katanya.

Pantauan Tempo, kerusakan jalan yang berada di Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur. Terdapat kerusakan jalan sepanjang 10 meter, dengan titik kerusakan hampir selebar badan jalan dengan kedalaman mencapai 10 sentimeter. Karena itu, kendaraan kerap tersendat ketika melintas di jalur menuju Tol Bekasi Timur tersebut.

Selain itu salah satu ruas jalan Pekayon-Pondokgede yang menjadi akses Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dari rumahnya menuju kantor pun tak luput mengalami kerusakan. Bahkan, kerusakan cukup parah terutama di depan Naga Swalayan Pekayon atau 100 meter dari gerbang perumahan kediaman orang nomor satu di Kota Bekasi ini.

Karena itu, Arief mengatakan pihaknya akan mengalokasikan dana sebesar Rp 10 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014. Dana itu diambil dari pos pemeliharaan jalan. "Untuk di jalan milik provinsi dan negara, sudah kami usulkan," katanya. "Mudah-mudahan segara diperbaiki."

Arief menambahkan, perbaikan jalan rusak di wilayah setempat mulai dikerjakan setelah cuaca cerah. Pasalnya, kalau dikerjakan sekarang, dikhawatirkan jalan kembali rusak, sebab hujan diprediksi masih turun hingga akhir Februari mendatang. "APBD juga masih direvisi di Gubernur Jawa Barat," kata dia.

Sejumlah ruas jalan yang padat dilalui kendaraan mengalami rusak di antaranya Jalan KH Noer Alie, Sultan Agung, Ahmad Yani, Juanda, Hasibuan, Pekayon-Pondokgede, Siliwangi, Cut Meutia, Joyo Martono, Chairil Anwar.

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Bekasi, Ratu Tatu Sukarsih, mendesak kepada pemerintah segera melakukan perbaikan jalan. Pasalnya, jalan rusak yang didominasi berlubang rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. "Jangan ditunda, secepatnya dilakukan, jangan menunggu ada korban, baru dikerjakan," katanya.

Catatan Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, pepekan terakhir ini, sedikitnya tiga orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat. Penyebabnya, para korban berusaha menghindari lubang jalan rusak. Namun, terjatuh kemudian dilindas kendaraan yang berada di sampingnya.

"Dalam satu minggu laka lantas yang meninggal rata-rata menghindari lubang yang belum diperbaiki," kata Juru Bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo.

ADI WARSONO

Baca juga:

Ahok Sudah Curiga Ada Kongkalikong Tender Busway

Busway Cacat, Ini Para Pemenang Tendernya

Lurah Susan Berharap Dapat Rapor Bagus dari Jokowi

Tawuran, Pelajar Tewas dengan Celurit Tertancap

Berita terkait

Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

12 Agustus 2018

Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

Air aliran Kali Bekasi mendadak menghitam, dan mengeluarkan bau tak sedap pada hari ini, 12 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

23 Mei 2018

Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan dana kompensasi bau sampah Bantargebang, Bekasi, akan cair pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

26 Februari 2018

Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

Sikap warga di Bekasi, Jawa Barat terbelah menyikapi rencana ganjil genap di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

28 Desember 2017

Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

Tak tanggung-tanggung harga cabai rawit merah di pasar tradisional Bekasi, Jawa Barat, melonjak hingga 130 persen.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

14 Juni 2017

Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendapati banyak dokter yang belum datang, padahal pasien sudah menunggu.

Baca Selengkapnya

233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

11 Juni 2017

233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

Banyak keluarga di Kota Bekasi tidak mampu membeli rumah lantaran harganya tidak terjangkau.

Baca Selengkapnya

Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

8 Juni 2017

Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

Keluhan masyarakat Kota Bekasi itu disampaikan melalui pesan singkat yang langsung diterima oleh Wali Kota Rahmat Effendi.

Baca Selengkapnya

Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

5 Mei 2017

Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

Sampai siang ini ada sekitar 50 karangan bunga di Markas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota di Jalan Pramuka.

Baca Selengkapnya

Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

22 April 2017

Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

Kementerian PUPR mengundang wilayah terkait termasuk Bekasi untuk mensinergikan program-program pembangunan di Kementerian PUPR khususnya.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

9 Maret 2017

Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

Dengan dibongkarnya pembatas jalan, pejalan kaki harus berpikir ulang untuk menyeberang.

Baca Selengkapnya