Kampung Deret Lambat, Pekerja Salahkan Cuaca

Reporter

Sabtu, 1 Maret 2014 05:02 WIB

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) dan Basuki Tjahaja Purnama melakukan sidak (blusukan) bersama di Kampung Deret Petogogan, Jakarta, Kamis (27/2). Blusukan bersama ini bertujuan untuk menguasai persoalan yang ada di lapangan. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO , Jakarta: Pembangunan kampung deret di Petogogan ngaret. Para pekerja menyalahkan cuaca sebagai penyebabnya. "Dari kemarin hujan terus, jadi memang mau dikerjain juga susah," ujar salah satu pekerja, Dedi, 35 tahun kepada Tempo, Jumat, 28 Februari 2014.



Dedi adalah satu dari 160 pekerja yang kini dikerahkan untuk membangun sekitar 123 rumah di Petogogan, Jakarta Selatan. Seharusnya, pembangunan seratus lebih rumah minimalis cantik itu rampung akhir Februari ini. Namun hingga kini, belum mencapai 50 persen.

Dari pantauan Tempo, banyak rumah di RW 05 yang belum dipasangi dinding dan atap. Masih terlihat rangka-rangka bangunan dari besi menjulang di dalam tiap ruangan. "Memang masih lama, kira-kira dua bulan lagi kalau masih begini," ujar Dedi.



Ia mengatakan tak ada kendala lain selain cuaca. Sebelumnya ia mengatakan ada kendala kekurangan personil untuk mengerjakan proyek ini. "Tapi dari bulan kemarin sudah ditambah 30 orang, jadi ya cukup itu nggak ada masalah," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rupanya tak peduli dengan alasan itu. Kala ia mengunjungi proyek tersebut, ia tampak kesal. Kepada Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Yonathan Pasodung pun dia tanya. "Saya sudah sepuluh kali ke sini kenapa belum juga selesai?" Yonathan hanya tersenyum. (Baca: Jokowi Kecewa Kampung Deret Petogogan Molor)

Di Petogogan, program kampung deret ini dimulai sejak Oktober 2013. Pada bulan lalu, Jokowi sempat mengunjungi tempat ini dan mengaku puas. Kala itu ia meminta pembangunan disegerakan agar warga bisa kembali menghuni tempat tersebut per akhir Februari. Namun hingga saat ini, pembangunannya masih jauh dari selesai. (Baca juga: Ahok: Kampung Deret Petogogan Seperti Townhouse)

Beberapa warga RW 05, Petogogan, Jakarta Selatan mengaku kecewa dengan lambatnya pembangunan ini. "Kami kan menumpang di rumah orang lain selama ini, jadi ya nggak enak dijanjikan bulan ini tapi belum selesai," ujar Hartono, 42 tahun. Ia berharap pembangunan dikebut sehingga warga bisa segera menghidupkan lokasi tersebut. "Kami tak sabar, liat sebagian yang sudah jadi, rasanya pengen cepat-cepat tinggal di sana," ujarnya.



M. ANDI PERDANA



Terpopuler:
Ketua MUI: Saya Boleh Terima Gratifikasi
Sejumlah Pejabat Terlihat Muram Setelah Bertemu Risma
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri

Advertising
Advertising

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya