TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta bantuan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam mengawasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. "Pak Abraham, mohon kami dibantu dalam pengawasan karena ini uang (APBD) gede sekali," katanya dalam penandatangan memorandum of understanding dengan KPK di Balai Kota, Selasa, 4 Maret 2014.
Jokowi--sapaan akrabnya--mengklaim peningkatan APBD adalah hasil pembenahan sistem di DKI. APBD naik dari Rp 41 triliun tahun lalu menjadi Rp 72 triliun tahun ini. "Itu uang semuanya, hati-hati dalam penggunaan," kata Jokowi di hadapan ratusan pegawai. (baca: Jokowi-KPK Kerja Sama Antisogok)
Jokowi juga menyebut program lelang lurah, camat, kepala sekolah, dan kepala puskesmas sebagai upaya memperbaiki sistem. Ia kilas balik ke setahun lalu ketika layanan online dimulai, dari pajak online untuk restoran, hotel, hiburan, dan parkir, juga e-budgeting, e-procurement, e-purchasing, e-catalog, e-audit, hingga IMB online. (baca: Samad Puji Lelang Jabatan Jokowi)
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI menandatangani memorandum of understanding dengan KPK siang ini. Poin kesepakatan itu berjudul "Penerapan Pengendalian Gratifikasi". Isinya antara lain Pemprov DKI tidak akan menawarkan suap, gratifikasi, ataupun uang pelicin pada perorangan maupun perusahaan untuk mendapat kemudahan. Pemprov juga berjanji tidak akan meminta atau menerima suap. Pemprov pun bertanggung jawab mencegah korupsi dengan meningkatkan pengawasan. (baca: Ahok: Mafia di DKI Ibarat Jeruk Makan Jeruk)
ATMI PERTIWI
Berita Lainnya:
Ruhut Sitompul: Jokowi Klemar-klemer Kok Nyapres?
Calon Hakim Konstitusi Dikuliahi Pakar Tata Negara
Corby: Aku Merasa Seperti Sampah...
Berita terkait
Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi
6 menit lalu
Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi
12 menit lalu
Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.
Baca SelengkapnyaPengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat
49 menit lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.
Baca SelengkapnyaSafari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih
58 menit lalu
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?
Baca SelengkapnyaJokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura
1 jam lalu
Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.
Baca SelengkapnyaPM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan
1 jam lalu
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.
Baca SelengkapnyaDaftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution
2 jam lalu
Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.
Baca SelengkapnyaIuran Wisata untuk Siapa
3 jam lalu
Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?
Baca SelengkapnyaJokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura
4 jam lalu
Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.
Baca SelengkapnyaBesok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya
4 jam lalu
Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.
Baca Selengkapnya