Anak Panti Samuel Jadi Pendiam di Griya Asih
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Rabu, 5 Maret 2014 05:02 WIB
TEMPO.CO , Jakarta: Anak-anak Panti Asuhan Samuel yang dititipkan di Panti Griya Asih telah bisa membaur dengan anak-anak lainnya. Mereka dititipkan sementara di Griya Asih sambil menunggu perkembangan kasus pemilik Panti Samuel. (baca: Panti Asuhan Samuel Dilaporkan ke Polisi).
Saat Tempo mengunjungi Panti Griya Asih pada selasa, 4 Maret 2014, terlihat belasan anak-anak usia sekolah dasar tengah bermain petak umpet. Mereka bermain di halaman berukuran setengah lapangan bola voli. Saat permainan dimulai, mereka berlari berhamburan bersembunyi di balik tembok, di kolong meja, di balik pohon, atau di tempat tersebungi mana saja, sementara satu orang dari mereka bertugas mencari. Tidak ada wajah sedih terlihat, meskipun di antara mereka ada anak-anak bekas Panti Asuhan Samuel.
"Meskipun baru empat hari di sini, mereka telah bisa membaur dengan anak-anak Panti Griya Asih," kata staf pengasuh panti, Agustina Irianti, pada Tempo, 4 Maret 2014, di Panti Griya Asih.
Terdapat tujuh orang anak bekas Panti Samuel yang kini tinggal di Panti Griya Asih yang berlokasi di Jalan Murdai I, Cempaka Putih Barat, Jakarta. Enam orang diantara mereka laki-laki berusia 6-9 tahun, sementara satu anak lainnya adalah perempuan berusia 2 tahun.
Menurut Agustina, mereka dititipkan ke Griya Asih oleh pemilik Panti Asuhan Samuel, yaitu Samuel Watulinggas, pada Jumat, 28 Februari 2014. "Ketujuh anak-anak tersebut dititipkan sementara. Ke depannya tergantung pembicaraan antara Pak Samuel dengan pimpinan di sini," kata dia. (baca: Anak-anak Panti Asuhan Samuel Dipindah ke Jakarta)
Agustina bercerita, sesaat dititipkan ke Griya Asih, anak-anak bekas Panti Samuel lebih banyak diam. Sikap itu pun ditunjukan pada anak-anak penghuni asli Griya Asih. Mereka enggan bicara banyak bahkan bermain dengan anak-anak sebaya mereka. Sikap ini perlahan berubah setelah mereka tinggal selama empat hari. Mereka tak sungkan bergabung teman-teman mereka dengan permainan khas anak-anak, misalnya petak umpet. (baca:Kisah Tragis Dua Bayi Panti Asuhan Samuel )
Selain diisi dengan aktivitas bermain, anak-anak eks-Panti Samuel pun kadang menghabiskan waktu dengan membaca di perpustakaan. Aktivitas lainnya, sebagaimana aktivitas penghuni lama, mereka dibiasakan melakukan kegiatan kerumahtanggaan, misalnya membereskan dan bersih-bersih kamar. Satu aktivitas yang belum bisa dilakukan adalah pergi sekolah. "Karena sifatnya masih dititipkan sementara, belum ada pembicaraan soal kelanjutan sekolah mereka," kata Agustina. (baca juga: Polisi: Samuel Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual dan Istri Samuel Bantah Ada Pelecehan Seksual)
AMIRULLAH
Berita Lainnya:
Polisi: Samuel Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual
Istri Samuel Bantah Ada Pelecehan Seksual
Samuel Batal Gugat Komnas Anak di Pengadilan?