Gudang Amunisi Kopaska Sudah Terlalu Tua
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Kamis, 6 Maret 2014 16:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gudang amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pondok Dayung, Jakarta Utara, dinilai sudah terlalu tua. Gudang tersebut akan direnovasi dan direklamasi.
"Gudang amunisi Pondok Dayung sudah terlalu tua, sejak zaman Belanda jadi tempat menyimpan amunisi," kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR T.B. Hasanuddin, Kamis, 6 Maret 2014, seusai menjenguk korban ledakan gudang amunisi di RS TNI AL Mintoharjo, Jakarta Pusat. Sayang, dia enggan menyebutkan sejak tahun berapa gudang amunisi tersebut dibangun.
Meski sudah tua, kata Hasanuddin, gudang tersebut tetap akan digunakan. Sebab, tempat tersebut dinilai strategis dan masih memenuhi persyaratan buat menyimpan amunisi dan bahan peledak.
Upaya renovasi dan reklamasi Pondok Dayung akan dilakukan TNI AL. Menurut Hasanuddin, pada Senin pekan depan, para perwira TNI AL akan membuat perencanaan soal Pondok Dayung. "Setelah itu akan membuat upaya-upaya renovasi dan reklamasi," kata politikus PDIP ini. (Baca: Setelah Ledakan, Markas Kopaska Dipindahkan)
Bila pihak TNI AL selesai membuat perencanaan, Hasanuddin mengatakan Komisi Pertahanan siap melakukan pembahasan soal nasib Pondok Dayung. "Kalau perlu setelah masa reses kami akan diskusi," katanya.
Mayor Jenderal Purnawirawan TNI AD ini juga menyatakan, dari kronologi yang disampaikan oleh para korban ledakan, kemungkinan adanya sabotase tidak ada, begitu juga dengan kelalaian. Selain karena usia bungker yang sudah terlalu tua, upaya para tentara untuk memadamkan api akibat korsleting juga terlambat. "Barangkali panasnya terlalu cepat," ujarnya.
AMIRULLAH
Berita Terpopuler
Curhat Chris dari Panti Samuel: Ayah-Bunda Galak
Hujan Proyektil Warnai Ledakan Gudang Amunisi
Kantor Istri Penyekap Pegawai di DPR Terkunci
Teriaki Sitok Buayawan, Mahasiswa UI Diperiksa