Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. ANTARA/Dhoni Setiawan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi mendadak menghilang dari acara "Fatahillah Fiesta" di Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis malam, 13 Maret 2014. Dia menghindari wartawan setelah membuka acara yang menandai dimulainya program revitalisasi kawasan bersejarah di Jakarta itu.
Awalnya dia membuka acara dan menyampaikan harapannya, yakni perbaikan Kota Tua bisa rampung. Dalam sambutannya, dia mengaku optimistis revitalisasi ini bisa berjalan maksimal karena mendapat dukungan dari para pemilik gedung di kawasan tersebut. (Baca: Proses Revitalisasi Kota Tua).
Setelah membuka acara, Jokowi mendatangi Gedung Pos yang menjadi tempat penyelenggaraan pameran Jakarta Artspace. Dia melihat-lihat sejumlah instalasi seni dan lukisan yang dipajang di gedung dua lantai itu.
Setelah berkeliling, Jokowi kemudian turun ke lantai satu. Dari sana, dia berjalan ke belakang loket. Para petugas keamanan mengatakan Gubernur DKI itu pergi ke toilet. Namun Jokowi tak kunjung keluar.
Rupanya dia menggunakan pintu belakang Gedung Pos untuk menghindari kejaran wartawan. Mobil Kijang Innova Jokowi bernomor polisi B-1124-BH juga masih terparkir bersama mobil pengawal pribadinya.
Tak lama kemudian kedua mobil berwarna hitam itu meninggalkan lokasi "Fatahillah Fiesta" tanpa membawa Jokowi. Sampai kini belum diketahui ke mana perginya Gubernur Jakarta itu.
Sebelum ke Kota Tua Jokowi sempat menyambangi rumah Megawati Soekarnoputri. Saat ini sedang digelar pertemuan antara pengurus teras Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan sejumlah pengusaha di Lenteng Agung. (Baca: Pengusaha Saweran Untuk PDIP).
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.