Petugas memasang garis polisi gambar jembatan penghubung antara pusat perbelanjaan Metro Blok G dan F Pasar Tanah Abang yang mengalami kerusakan di Kawasan Tanah Abang, Jakarta (02/04). Tempo/Dian Triyuli Handoko
"Kejadiannya sekitar pukul 20.30," ujar Ali Haris, warga Jatibunder RT 9 RW 9, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, di lokasi kejadian, Rabu malam, 2 April 2014.
Ia mengaku sempat mendengar suara gemuruh dari dalam rumahnya yang terletak di belakang gedung Blok G. Ketika keluar rumah, dia mendapati posisi satu balok beton jembatan itu sudah turun. Berdasarkan pantauan Tempo, saat ini lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi. Jembatan setinggi sekitar 5 meter itu akhinya disangga dengan beberapa tiang. "Kalau tidak, sudah ambrol ke bawah," ujar Ali.
Direktur PD Pasar Jaya, Djangga Lubis, mengatakan pihaknya berupaya mendatangkan alat berat untuk mengganti balok beton yang sudah dianggap rusak itu. "Sekarang juga kami akan ganti beton tersebut karena ini (beton) berada di atas jalan utama. Nanti menimbulkan kemacetan," ujarnya, Rabu tengah malam.
Ia mengklaim tidak ada kesalahan konstruksi dalam pengerjaan jembatan tersebut. "Penyangganya bermasalah. Saat digeser, tidak kuat. Seharusnya posisi beton berdiri, malah terbalik," katanya sambil menambahkan bahwa dia sudah meminta kontraktor proyek jembatan, PT Nusa Konstruksi Enjiniring, bertanggung jawab penuh atas penggantian balok.