TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pelanggan Pasar Tanah Abang membagikan alasan mereka setia datang dan berbelanja di pusat grosir yang sempat viral karena drop jumlah pengunjungnya ini. Mereka ditemui di pasar itu pada Minggu, 29 Oktober 2023.
"Menurut saya sudah oke sih," ujar Aditya, pelanggan berusia 52 tahun. Pria yang berasal dari Padang, Sumatera Barat, ini mengatakan bahwa pelayanan yang diterima selama berbelanja di Tanah Abang sudah cukup bagus. Ia juga merasa Pasar Tanah Abang cukup aman.
Menurutnya, kondisi ekonomi menjadi salah satu faktor mengapa pengunjung Tanah Abang tidak seramai dahulu. "Mungkin juga karena bisnis online, jadi lebih simple," kata Aditya.
Tanggapannya juga diamini Asmiati, pembelanja dari Bekasi. Ia mengatakan, "Ya kan kalau online lebih gampang, gak perlu desak-desakan."
Tapi, tetap saja, Asmiati menuturkan, belanja secara langsung maupun daring memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain karena lebih mudah, menurutnya belanja online juga memberikan keuntungan berupa promo, sehingga harga yang dibayarkan tidak begitu tinggi.
Asmiati mengatakan dirinya tetap memilih belanja langsung di Pasar Tanah Abang jika memiliki keperluan untuk membeli barang dalam jumlah besar. "Kalau di online kan untung-untungan. Lihatnya seperti apa, yang datang seperti apa," ucapnya.
Hal itu, dia menambahkan, membuat belanja dalam jumlah besar lebih terjamin. "Apalagi, di Pasar Tanah Abang juga dapat melayani pembelian berbagai ukuran."
Dari segi keamanan, Asmiati juga cukup yakin. Meskipun tidak banyak, petugas tetap mudah ditemui. Selain itu, karena tidak seramai dulu, gerak-gerik mencurigakan jadi lebih mudah diawasi. "Tetap harus hati-hati, apalagi untuk handphone, dompet, segala macam, jangan teledor," ujar Okta, 25 tahun, pengunjung lainnya.
Menurut Okta, pengalaman berbelanjanya di Pasar Tanah Abang sejauh ini cukup baik. Taka ada keluhan darinya soal pelayanan dari para penjual hingga akses angkutan transportasi online. Begitu pula dengan Asmiati dan Aditya yang menggunakan kendaraan pribadi. Mereka tak kesulitan urusan fasilitas parkir.
ALIFYA SALSABILA NOVANTI
Pilihan Edtor: Temuan Mayat Bapak-Anak Membusuk di Rumahnya di Koja, Tetangga Ungkap Mereka Sempat Sakit dan Cari Obat Diare