Kajian Pembersihan Monas Dilakukan Sejak 2011

Reporter

Jumat, 4 April 2014 20:01 WIB

Pedagang menjajakan dagangannya di dalam perkarangan taman Monumen Nasional, Jakarta, (6/1). Taman Monas menjadi rusak dikarenakan tidak adanya rasa saling menjaga akan keindahan taman bagi sejumlah pengunjung dan pedagang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengkajian teknis pembersihan Monumen Nasional sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Kala itu, pengkajian dilakukan oleh PT Kaercher dari Jerman. "Kajiannya dari 2011, waktu itu akan dilaksanakan akhir tahun, tapi batal," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas, Rini Haryani, Jumat, 4 April 2014.

Rini menyatakan pembatalan pembersihan Monas terjadi karena bertepatan dengan musim hujan. "Setelah itu, baru saling kontak lagi untuk pembersihan sekarang," ujarnya.

Akhirnya rencana pembersihan tersebut terwujud Mei mendatang. Setelah tak kunjung dibersihkan selama 22 tahun, PT Kaercher siap mengkilapkan tugu berlapis marmer itu. Menurut Rini, PT Kaercher siap menurunkan tiga orang ahlinya untuk bergelantung membersihkan bagian luar Monas.

"Harus hati-hati, tidak bisa sembarangan karena takutnya marmernya terkelupas," ujarnya saat ditanya alasan memilih PT Kaercher sebagai partner membersihkan Monas. Selain itu, PT Kaercher juga dianggap punya reputasi bagus dan menaruh minat akan hal ini sejak tiga tahun silam.

Terkait biaya, Rini tak mau merinci. "Saya gak bisa menyebut nilai berapa ya, tapi kami harus punya skala prioritas dalam membersihkan monas. Lagipula kami lihat urgensinya juga, mendesak atau tidak bersihkan luar,"ujarnya. Namun, sebagai gambaran, renovasi Monas menelan angka Rp 4 milyar pada tahun 2013.

Monas dibuka untuk umum pertama kali pada 12 Juli 1975. Monumen setinggi 132 meter itu dibangun selama 14 tahun sejak 17 Agustus 1961. Monumen ini digagas Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Menurutnya, Indonesia harus memiliki sebuah tugu yang bisa melambangkan perjuangan pada masa revolusi. Soekarno ingin Indonesia punya tugu seperti Menara Eiffel di Paris, Perancis.(BAca : Kenapa Monas Tak Dibersihkan Seperempat Abad?)

Dari 51 rancangan tugu, terpilih desain arsitek Frederich Silaban dan RM Soedarsono yang dianggap merepresentasikan karakter bangsa. Sebuah tugu berselaput marmer dengan lidah api emas sebagai puncaknya.

Lidah emas yang ada di puncak Monas sebenarnya terbuat dari bahan baku perunggu seberat 14,5 ton. Namun permukaannya dilapisi emas seberat 35 kilogram. Lidah api ini merupakan simbol perjuangan rakyat yang terus berkobar selama masa kemerdekaan.

Atas usulan Soekarno, lidah api ini disangga oleh rangka bangun berbentuk lingga dan yoni. Di dasar bangunan terdapat rangka cawan setinggi 17 meter, dan bangunan di dalam cawan setinggi 8 meter. Luas bangunan yang dijadikan museum sejarah monas ini mencapai 45x45 meter. Ini merupakan usulan RM Soedarsono yang menyesuaikan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

M. ANDI PERDANA


Berita Terpopuler
Jokowi: Kampung Deret Petogogan Mirip Apartemen
Lagi, Ahok Nyaris 'Bayar Parkir di Garasi Sendiri'
Rekonstruksi Pembunuhan Ade Sara, Hafitd Murung
Tabrak Lari, Pengendara Honda Jazz Belum Ditangkap

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya