Siapa Kaercher, Ahli Jerman yang Memandikan Monas  

Reporter

Sabtu, 5 April 2014 04:31 WIB

Andong membawa pengunjung berkeliling di kawasan Monas, Jakarta, (1/1). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Monas akhirnya akan dibersihkan pada 5-18 Mei 2014 nanti, setelah 22 tahun tak tersentuh. Perusahaan yang akan membersihkan Monas adalah Kaercher dari Jerman. (Baca: Kenapa Monas Tak Dibersihkan Seperempat Abad?)

Kaercher merupakan penyedia jasa kebersihan yang sudah berdiri selama puluhan tahun. Pendiri Kaercher adalah Alfred Kaercher, seorang pengusaha dan inventor luluan sekolah teknik di Stuttgart, tempat asal produsen mobil Porsche dan Mercedes Benz. Kaercher pertama kali terjun ke layanan kebersihan pada 1950. Pertama kali Kaercher memperkenalkan penyemprot air panas bertekanan tinggi. Teknologi itu bertahan sampai sekarang meskipun terus mengalami modifikasi. (Baca: Begini Cara Ahli Jerman Cuci Monas)

Alfred tak menduga temuannya begitu digemari. Jasa kebersihan Alfred sampai diminati banyak orang sehingga perusahaannya berkembang pesat. Sayang, sang penemu wafat pada 1959, ketika jasa kebersihannya belum genap berusia satu dekade. Sepeninggal Alfred, Kaercher dilanjutkan oleh istrinya, Irene. Di tangan Irene, perusahaan berkembang hingga keluar daratan Jerman.

Sejak 1962 atau tiga tahun sepeninggal Alfred, Kaercher berturut-turut membuka cabang dan pabrik di Prancis, Austria, Swiss, hingga Brazil. Total hanya butuh 10 tahun bagi Irene untuk mengembangkan Kaercher dari Eropa hingga Amerika, Afrika, dan Australia. Per tahun 2012, Kaercher sudah memiliki perwakilan di 57 negara, tak terkecuali di Indonesia. Jumlah pusat pelayanannya pun mencapai 40.000 buah.

Sebagai penyedia jasa kebersihan, program tanggung jawab sosial Kaercher pun tak jauh dari kata bersih-bersih. Lewat program Kaercher Cleans The World, Kaercher menawarkan diri membersihkan bangunan-bangunan bersejarah di dunia.

Tidak sedikit bangunan atau tempat bersejarah yang telah dibersihkan Kaercher. London Eye di Inggris, Potemkin Steps di Odessa, serta Mount Rushmore di Amerika adalah sebagian tempat bersejarah yang mereka bersihkan. Bangunan terbaru yang akan mereka bersihkan adalah Monas. (Baca: Ahok: Setelah 22 Tahun, Akhirnya Monas Dibersihkan)

Managing Director Kaercher Indonesia Roland Staehler yang menangani pembersihan Monas mengatakan Monas akan ditangani 20 teknisi ahli dari Jerman dan Indonesia. Adapun tahapannya, menurut dia, akan dimulai dengan membersihkan bagian bawah Monas pada 5 Mei 2014.

Kemudian, membersihkan leher Monas setinggi 132 meter dilakukan pada 9 Mei 2014 oleh tiga ahli dari Jerman. Para ahli itu membersihkan dengan menggunakan teknologi tali pengaman. Sebagai puncak kegiatan, masyarakat akan diundang untuk membersihkan kompleks Monas bersama dengan tim ahli dari Kaercher pada 15 Mei 2014 dalam acara Monas Fun Cleaning Day with Kaercher.

ISTMAN MP



Berita Lainnya:
40 Selebritas Ini Bertarung di 'Dapil Neraka'
Popularitas Turun, Demokrat Jatim Tetap Optimistis
Sidik Adik Atut, KPK Kembali Periksa Selebritas
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya