Hujan yang terus mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung mengakibatkan status ketinggian air di pintu air Katulampa, Bogor, Jawa Barat, meningkat menjadi Siaga II (17/1). Air pintu air Katulampa berada di ketinggian 160 sentimeter. Jika air terus meningkat hingga melebihi 200 cm, maka statusnya akan berubah menjadi Siaga I. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras dengan intensitas di atas rata-rata yang mengguyur sebagian besar wilayah Bogor, terutama di kawasan Puncak, yang terjadi pada Sabtu, 5 April 2014, petang dan malam mengakibatkan debit air Ciliwung meningkat. Di papan mercu Bendung Katulampa, Bogor, ketinggian air terpantau menyentuh titik 90 sentimeter atau status Siaga 3 pada pukul 20.15.
"Dari tadi sore atau sekitar lima jam lebih kawasan Puncak diguyur hujan lebat, menjadi penyebab debet air Sungai Ciliwung meningkat," kata petugas jaga Bendung Katulampa, Bogor, Andi Sudriman, Sabtu malam, 5 April 2014.
Diperkirakan lonjakan debit masih meningkat lebih dari yang terpantau pada pukul 20.15 itu karena hujan deras terjadi secara merata di sebagian besar kawasan Bogor--bukan hanya kawasan Puncak. Seperti biasa, ketika status Katulampa Siaga 3 atau lebih, Andi mengimbau semua warga Jakarta, terutama yang tinggal di sepanjang bantaran Ciliwung, waspada banjir.
Lebih dari 100 ribu liter air per detik akan menerjang karena hujan deras dan lama serta merata itu. "Diperkirakan air akan sampai ke Jakarta dalam kurun 10-12 jam ke depan atau pada Minggu pagi," kata Andi.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
58 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.