Bekasi Siapkan 3 Strategi Penanggulangan Narkoba  

Reporter

Selasa, 15 April 2014 22:13 WIB

Ilustrasi narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan melakukan tiga langkah penanggulangan narkoba tahun ini. Tiga langkah itu untuk meminimalisasi kasus penyalahgunaan narkoba yang terus meningkat dengan jumlah tersangka terakhir 660 orang dari 203 kasus.

"Langkah penanggulangan itu kami realisasikan tahun ini," kata Ahmad Syaikhu, yang juga Wakil Wali Kota Bekasi, Selasa, 15 April 2014.

Langkah pertama adalah menguatkan peran dari petugas Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Kota Bekasi.

Petugas melibatkan seluruh elemen masyarakat di Kota Bekasi, seperti RT/RW, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pelajar atau lembaga pendidikan. Sasaran utama sosialisasi bahaya narkoba adalah pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA). "Mereka usia pencarian jati diri, pubertas, sehingga kemungkinan menjadikan narkoba sebagai pelarian sangat besar," katanya.

Kedua, memperkuat kelembagaan penanggulangan narkoba dengan membentuk relawan antinarkoba. BNK Kota Bekasi baru saja mengukuhkan 250 relawan antinarkoba dari pengurus OSIS dan rohaniawan siswa (rohis) se-Kota Bekasi. "Para siswa relawan ini yang akan mengajak teman-temannya untuk menjauhi narkoba," ujarnya.

Langkah ketiga adalah membangun pusat rehabilitasi narkoba yang lokasinya sudah disiapkan Pemerintah Kota Bekasi. "Korban narkoba akan kita rehabilitasi sampai benar-benar sehat dan bisa kembali ke masyarakat dengan normal," katanya.

Tren peredaran narkoba di Kota Bekasi terus meningkat. Pada 2011 terdapat 321 kasus dengan jumlah tersangka 386 orang, dan pada 2013 naik menjadi 203 dengan jumlah tersangka 660 orang.

Menurut Ahmad Syaikhu, jumlah barang bukti narkoba yang diamankan polisi juga meningkat setelah adanya sejumlah produsen narkoba di sejumlah perumahan mewah, seperti Perumahan Meutiya Kirana di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur. "Bekasi menjadi produsen dan ada indikasi dijual ke luar," ujarnya.

Hasil survei BNK Kota Bekasi, dari 12 kecamatan di daerah perbatasan Ibu Kota ini enam wilayah tercatat rawan peredaran narkoba. Yakni, kecamatan Bekasi Timur, kecamatan Bekasi Barat, kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Pondok Gede, Kecamatan Rawalumbu, dan kecamatan Bekasi Selatan.

Narkoba yang paling banyak beredar di daerah ini jenis ganja, sabu-sabu, dan heroin. Pengguna narkoba sudah merambah anak usia sekolah dasar (SD), yakni usia 10-18 tahun sebanyak 33 anak, usia 19-27 tahun 326 orang, dan usia 28-60 tahun 227 orang. (Baca juga: BNN Buru TKW Pengendali Bisnis Narkoba di Cina)

HAMLUDDIN

Berita Lainnya:
MH370 Dibajak, Ini Penjelasan Jurnalis Afganistan
Pelaku Sodomi Murid TK Internasional Berkomplot
Menit-menit Kemenangan Timnas U-19 atas UEA
Sri Mulyani Disebut Marah Bailout Century Membengkak

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

7 menit lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

8 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya