Kasus Pelecehan di JIS, Kaligis: Sekolah Terlambat  

Reporter

Jumat, 18 April 2014 06:27 WIB

OC Kaligis. Tempo/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta: Keluarga korban pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) bakal menuntut sekolah bertaraf internasional tersebut. Melalui kuasa hukumnya, O.C. Kaligis, sekolah itu akan digugat karena dianggap lalai dalam menjaga siswanya. "Kami akan buat surat gugatannya, dan pasti akan kami gugat," katanya di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 17 April 2014.

Menurut Kaligis, sekolah internasional itu dianggap lalai dalam mengantisipasi peristiwa pelecehan seksual tersebut. Dia pun menuding pihak sekolah juga tidak tanggap dalam menangangi kasus yang menimpa bocah berusia lima tahun tersebut. "Pihak sekolah terlambat dalam menanggulangi kasus ini," ujar dia.

Kaligis mengatakan, keterlambatan pihak sekolah itu terlihat dari tidak adanya kamera pengawas alias CCTV di sekitar tempat kejadian. Pihak sekolah disebutnya baru memasang kamera itu setelah peristiwa pelecehan itu sudah terjadi. "Sekolah internasional CCTV saja tidak ada," ujarnya. (Baca: Tak Ada CCTV di TKP Pelecehan Siswa TK)

Dia mengklaim, kasus pelecehan seksual kali ini merupakan salah satu kejadian tersadis yang pernah pernah menimpa anak berusia lima tahun. Apalagi, korban sampai tertular penyakit kelamin yang cukup parah akibat kasus tersebut. "Bahkan korban sampai menderita herpes," kata dia.

Selain itu, dia juga menganggap pihak sekolah tidak kooperatif dalam menangani kasus ini. Bahkan, ujar dia, pihak JIS sampai menolak tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat mendatangi sekolah tersebut. Kaligis pun memastikan pihak keluarga akan menggugat JIS atas pelecehan seksual tersebut. (Baca tanggapan JIS: Kasus Pelecehan Seksual, Sekolah Mengaku Prihatin)

Sebelumnya, seorang siswa taman kanak-kanak di Jakarta International School menjadi korban pelecehan seksual. Polisi sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut. Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan adanya korban lain yang bisa menyeret tersangka baru. (Baca: Orang Tua Korban Pencabulan Tuntut TK JIS)

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

35 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

38 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

40 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

41 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

43 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

54 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya