Runutan Waktu dan Tersangka Pelecehan Seksual di JIS  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 27 April 2014 08:08 WIB

Anggota Kepolisian menggiring tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak Jakarta International School (JIS) menuju rutan usai dihadirkan dalam jumpa pers di Gedung Direktorat Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya menemukan adanya dugaan korban lain dalam kasus kekerasan seksual di Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS). (Baca: Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat dan Kata JIS Soal Guru dan Buron Pedofil)

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan korban lain diketahui dari pengakuan lima tersangka yang kini sudah ditahan. "Ada dua kejadian dalam satu hari pada 20 Maret 2014 di Toilet Gymnasti dengan korban yang belum diketahui," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, 26 April 2014. (Baca: Polisi : Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS)

Namun kelima pelaku yang merupakan petugas kebersihan itu tidak mengenal korban. Untuk itu, kata Rikwanto, lima pelaku akan menunjuk korban melalui foto-foto. "Karena sampai saat ini belum ada korban lain yang melapor. Nanti kami akan berikan foto-foto anak-anak TK JIS agar pelaku menunjuk korbannya," ujarnya. "Nantinya, kami akan konfirmasi ke korban." (Baca: 8 Kasus Pedofilia yang Bikin Geger Indonesia)

Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan dan menahan lima tersangka dalam kasus kekerasan seksual yang dialami seorang murid TK JIS. Mereka adalah Awan, 20 tahun, Agun (25), Afriska (24), Za (28), dan Sy (20). Kini penyidik masih mencari satu tersangka lagi yang diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap murid TK JIS.

Berikut ini waktu kejadian dan peran tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap murid-murid di TK JIS.

1. 2 Februari 2014
Tersangka Awan, Za, dan Sy melakukan tindak kekerasan seksual di Toilet Anggrek.

2. 3 Februari 2014
Tersangka Awan, Agun, Za, dan Sy melakukan kekerasan seksual di Toilet Anggrek. Peran mereka bergantian--ada yang melakukan pelecehan seksual, memegangi korban, dan berjaga di pintu.

3. Pertengahan Februari 2014
Tersangka Awan, Afriska, dan Agun bergantian melakukan kekerasan seksual terhadap korban.

4. 14 Maret 2014
Tersangka Afriskan, Za, dan satu lagi yang masih buron berbagi tugas serta bergantian melakukan kekerasan seksual terhadap korban.

5. 17 Maret 2014
Tersangka Afriska dan seorang pelaku yang masih dalam pencarian melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap siswa TK JIS.

6. 20 Maret 2014
Ada dua kejadian kekerasan seksual yang dialami korban yang belum diketahui identitasnya. Pelecehan seksual terjadi di Toilet Gymnasti yang berjarak sekitar 100 meter dari Toilet Anggrek. Pelakunya adalah Awan, Sy, dan satu lagi masih dalam pencarian.

AFRILIA SURYANIS


Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler lainnya:
Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat
Prabowo-Hatta Dideklarasikan di Grahadi Surabaya
Aceng Fikri ke Senayan, Menteri Linda Tercengang

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

36 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

38 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

40 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

41 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

43 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

54 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya