Gugatan Korban JIS Diproses, Keluarga Harap Menang  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 2 Mei 2014 18:57 WIB

Kepala Sekolah JIS Timothy Carr. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) masih menunggu hasil gugatan perdata terhadap sekolah itu. Hingga saat ini gugatan masih diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Orang tua korban berharap memenangi gugatan tersebut. "Kalau menang, saya akan gunakan uangnya untuk membuat yayasan anti-kekerasan seksual terhadap anak," ujar ibu korban, TW, 40 tahun, kepada Tempo, Jumat, 2 Mei 2014.

Menurut dia, gugatan ini bisa memberi pelajaran atas kelalaian sistem pembimbingan anak di sekolah dan sistem administrasi sekolah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gugatan keluarga korban dilayangkan pada 21 April 2014. Menurut kuasa hukum keluarga korban, O.C. Kaligis, gugatan dilayangkan karena korban dan keluarga mendapat kerugian imateriil dalam kelalaian yang mengakibatkan peristiwa itu terjadi. Pada periode Februari-Maret 2014, korban mendapat kekerasan seksual dari petugas kebersihan di sekolah tersebut. (baca: Bukti Keterlibatan Guru JIS Dilaporkan ke Polisi)

Akibatnya, hingga saat ini korban masih trauma akibat peristiwa yang akhirnya membongkar borok sekolah tersebut. Dari kasus itu kemudian diketahui bahwa JIS ternyata tak berizin. Hal itu yang mendasari gugatan perdata terhadap pihak sekolah.

Dalam gugatan perdata, penggugat menuntut gugatan materiil dan imateriil senilai hampir US$ 10 juta. Gugatan sebesar itu, antara lain, mencakup biaya pemulihan korban hingga kelak berusia 21 tahun. Gugatan lain juga menyasar pada penutupan JIS secara permanen karena masalah legalitas. Hal tersebut sudah dipenuhi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan melakukan penutupan sekolah untuk tahun ajaran berikutnya.

Pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan sedang memproses kasus gugatan ini. Juru bicara PN Jakarta, Mathius Samiadji, meminta semua pihak menunggu hasil proses kasus tersebut. "Nanti, tunggu saja," ujarnya.

M. ANDI PERDANA

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

2 hari lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

2 hari lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

11 hari lalu

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

57 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

59 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

20 Maret 2024

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

19 Maret 2024

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

17 Maret 2024

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya