Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M. ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO , Jakarta:Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Prawira mengatakan akan melakukan uji coba sistem satu arah di jalan layang non tol (JLNT) Antasari, Jakarta Selatan. Uji coba ini dilakukan oleh Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan.
"Pelaksanaan uji coba itu rencananya dilakukan pada Jumat, 6 Juni 2014 dalam batas waktu selama tiga jam," kata Irvan pada Rabu, 4 Juni 2014 di Jakarta. Uji coba itu akan dimulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB. Namun, uji coba itu bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan.
Irvan menjelaskan, uji coba jalur sistem satu arah itu akan dilakukan dari arah Cilandak menuju Blok M. Alasannya, berdasarkan survei lapangan, volume kendaraan menumpuk dari arah mall Cilandak Town Square sampai ke arah Blok M.
"Volume kendaraan JLNT sebelahnya (dari Walikota Jakarta Selatan-Cilandak) itu kosong, jadi kita mau manfaatkan jalur tersebut mengingat kemacetan terjadi dari arah kendaraan yang menuju Sudirman-Thamrin," ujarnya.
Irvan menuturkan pengguna jalan dari arah mall Cilandak Town Square bisa melewati Jalan Gaharu kemudian turun di Mabes Polri bagi pengguna jalan yang ingin menuju Sudirman-Thamrin. Sedangkan pengendara yang ingin mengarah ke kantor Walikota Jakarta Selatan bisa langsung melintas didepannya. Saat ini pembatas jalan yang dijadikan untuk uji coba sedang dirombak dan rambu sudah disiapkan.
Menurut Irvan, ujicoba ini akan berjalan selama satu pekan. Setelah itu, Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya akan mengevaluasi untuk melihat perkembangan dan efektifitas sistem satu arah itu. Kemudian, pihaknya akan melakukan uji coba lagi pada minggu kedua. Setelah tiga pekan, sistem itu akan menjadi semi permanen.
Polisi tidak melakukan ujicoba ini pada sore hari karena perbandingannya jauh dengan pagi hari, yakni sekitar 90 banding 10 pada pagi hari. Sebab, pengguna jalan yang mengarah ke jalan Sudirman dan Thamrin lebih banyak dari Jakarta Selatan.
"Untuk uji coba ini kami kerahkan personel dari Ditlantas 47 orang, Dishub empat orang,dan PU dua orang," katanya.
