Siswa SMA 3 Meninggal, Alumni Kaget  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 23 Juni 2014 14:06 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka didampingi Wapres Boediono (kiri) dan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti tahun 2013-2018 Adhyaksa Dault (ketiga kiri) beramah tamah dengan jajaran pengurus Kwarnas Pramuka yang baru dikukuhkan di Halaman Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/6). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa meninggalnya Arfiand Caesary Alirhami, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Setiabudi, Jakarta Selatan, membuat kalangan yang tergabung dalam ikatan alumni sekolah itu kaget. "Kaget karena enggak pernah begini," kata Adhyaksa Dault, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga salah satu alumni, Senin, 23 Juni 2014.

Pelajar berusia 16 tahun itu meninggal setelah mengikuti kegiatan pencinta alam Sabawarna di Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat. Padahal, menurut Adhyaksa, selama 35 tahun Sabawarna berdiri, tidak pernah ada kejadian seperti ini. Tradisi sekolah itu pun jauh dari kekerasan. "Tidak pernah dilakukan kekerasan fisik atau bullying ke anggota."

Menurut dia, tidak ada pergeseran budaya yang signifikan di SMA 3 Setiabudi. Setiap ada orientasi siswa baru, alumni selalu dilibatkan. "Kekerabatan kami kuat," katanya. Alumni yang banyak dari kalangan pesohor, seperti Addie M.S., Fariz R.M., dan Ikang Fawzi, itu bahkan masih bertemu guru yang aktif maupun yang pensiun.

Karena itu, dia mengatakan, jika ada indikasi kekerasan terhadap Arfiand, ikatan alumni menyerahkan masalah ini kepada penegak hukum untuk ditindak tegas. "Kami koordinasi dengan polisi agar diusut tuntas. Kalau ada indikasi kekerasan, harus diproses, siapa pun orangnya," kata Adhyaksa. Sejumlah alumni telah mendatangi Polres Jakarta Selatan setelah pertemuan alumni yang digelar Ahad kemarin.

Namun Adhyaksa menyebutkan pihak alumni juga tidak menutup kemungkinan Arfiand sudah dalam kondisi sakit sebelum mengikuti kegiatan Sabawarna. Sebab, sepulang dari kegiatan itu, Arfiand sempat dirawat di rumah sakit. "Kami juga harus lihat apakah kejadian ini betul karena penganiayaan atau sakit yang diderita almarhum," ujar Adhyaksa. Sampai sekarang, kata dia, belum ada hasil resminya.

Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Setiabudi, Jakarta Selatan, Arfiand Caesary Alirhami, 16 tahun, meninggal saat hendak menjalani operasi infeksi di bagian perut di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan, pada Jumat siang, 20 Juni 2014.

Siswa kelas XI IPA A itu diduga mengalami penganiayaan saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam Sabawarna di Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat, selama delapan hari terhitung sejak Kamis, 12 Juni 2014. Sebab, sepulang dari kegiatan itu, Arfiand langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka dan sakit pada bagian perut.

ATMI PERTIWI

Berita Terpopuler:
Tip Hindari Kehabisan Tenaga Saat Midnight Sale
Ini Tip Midnight Sale dari Pengusaha Mal
Kejanggalan Pembunuhan di Rumah Tentara Bandung
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dollar







Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

18 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

5 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

6 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

6 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

7 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya