Tangerang Bangun Rumah Sakit Pantura Rp 80 Miliar  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 24 Juni 2014 06:03 WIB

Suasana pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang, Banten (26/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Tangerang - Kabupaten Tangerang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 80 miliar untuk membangun rumah sakit di kawasan pantai utara Tangerang. Pembangunan rumah sakit tanpa kelas tersebut ditargetkan selesai tahun 2017. "Nantinya Kabupaten Tangerang menjadi satu-satunya wilayah yang mempunyai tiga RSUD," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen, Senin, 23 Juni 2014.

Saat ini Kabupaten Tangerang sudah memiliki RSUD Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Kota Tangerang. Rumah sakit ini melayani masyarakat Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Ada pula RSUD Balaraja yang melayani masyarakat wilayah barat dan perbatasan Serang. (baca: Tangerang Siapkan Rp 72 Miliar Bangun Rumah Sakit Daerah)

Zaki mengatakan pembangunan rumah sakit daerah di wilayah utara Kabupaten Tangerang tersebut untuk melayani layanan kesehatan di kawasan itu yang selama ini jauh dari sarana dan prasarana kesehatan, khususnya rumah sakit. "Karena masyarakat Pantura membutuhkan sekali rumah sakit daerah," kata dia.

Kepala Dinas Cipta Karya Taufik Emil mengatakan RSUD Pantura akan dibangun dengan anggaran APBD sebesar Rp 80 miliar. Dana yang dikucurkan secara bertahap selama empat tahun anggaran. "Tahap pertama 29 juta untuk pembangunan satu unit gedung," kata Taufik.

Nantinya RSUD ini akan terdiri dari empat unit gedung yang terdiri dari gedung perawatan, gedung gawat darurat, gedung perkantoran dan gedung laboratorium. Saat ini, kata Emil, tahap pembangunan rumah sakit yang direncanakan akan dibangun di Kecamatan Pakuaji itu sedang dalam tahap pembebasan lahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni mengungkapkan Rumah Sakit Pratama di wilayah utara Tangerang tersebut merupakan rumah sakit khusus kelas III pada tahap awal memiliki kapasitas 50 tempat tidur.

Menurut Naniek, pembangunan rumah sakit ini akan mengidealkan kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan di wilayah berpenduduk 3,3 juta jiwa tersebut. Saat ini, kata dia, di Kabupaten Tangerang terdapat 43 puskesmas yang tersebar di 29 kecamatan. (baca: Jumlah Pengguna Jamkesda Tangerang Melonjak)

Jumlah sarana kesehatan tersebut dinilai masih belum memadai untuk melayani warga Kabupaten Tangerang saat ini. "Solusinya, harus ada penambahan tempat tidur dan pembangunan rumah sakit dan puskesmas yang baru," kata Naniek. Selain itu, dibangun juga sejumlah puskesmas baru, seperti di Pasar Kemis, Cikupa dan Cikuya.

JONIANSYAH

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

8 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

4 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

8 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

11 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

11 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya