Para Ibu Demo Minta Turun Harga

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 14:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar seratus orang ibu yang tergabung dalam Suara Hati Ibu melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk menolak kenaikan harga listrik, telepon dan bahan bakar minyak (BBM). Tidak seperti umumnya demonstran yang datang bergerombol, ibu-ibu tersebut datang sendiri-sendiri. Sebagian dari mereka datang dari Bekasi, Klender, dan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Beberapa titik menjadi tempat mereka berkumpul sebelum mendatangi Bundaran HI seperti Hotel Indonesia dan Plaza Indonesia. Mereka tampak berkumpul di Bundaran HI sejak pukul 11.00, Kamis (9/1) Salah seorang koordinator lapangan, Ade Rosina Sitompul yang berusia setengah baya menjelaskan semula mereka tidak berencana melakukan aksi ini. Semalam, kami diskusi dengan kempok ibu-ibu, tiba-tiba mereka ingin melakukan aksi hari ini, kata dia. Meski penanggung jawab dibawah suara Ibu Peduli tetapi aksi ini benar-benar mewakili ibu rumah tangga. Selain dari Ibu Peduli, organisasi non pemerintah ikut turut bergabung yaitu dari LBH Apik Jakarta, Soladiritas Perempuan, YLKI, Rahima, dan Koalisi Perempuan Indonesia. Dalam aksi ini ibu-ibu memakai kaleng susu bekas untuk membuat bunyi-bunyian. Ade menjelaskan aksi ini tidak turut ke Istana seperti yang dilakukan buruh dan mahasiswa. Kami tidak mau ibu-ibu harus melihat anak-anak mereka dipukuli, karena yang di Istana kemungkinan bentrok, ujarnya. Menurutnya aksi ini akan dilakukan dua hari sekali, mulai dari sekarang. Sampai pemerintah membatalkan kenaikan harga, kata Ade. Meski begitu, mereka akan meninjau setelah melakukan aksi enam kali. Bila hingga enam kali aksi pemerintah tidak membatalakan harga, para ibu-ibu akan berusaha sendiri mengatasi kenaikan harga. Misalnya, kami akan serukan pada suatu hari yang sama, waktu yang sama, semua orang menggantung telepon, hingga tidak ada pulsa yang bergerak dari Telkom, kami ingin lihat dampaknya bagi Telkom," katanya. Dari spanduk yang berisi tuntutan diantaranya berisi batalkan kenaikan harga, Aksi tidak keluar karena ibu lapar, Masyarakat menolak realisasi Release and Discharge. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)

Berita terkait

Kampus Ini Buka Seleksi Mandiri Pakai Skor UTBK SNBT 2024 dan Tes di 5 Kota

5 menit lalu

Kampus Ini Buka Seleksi Mandiri Pakai Skor UTBK SNBT 2024 dan Tes di 5 Kota

UM membuka seleksi mandiri dengan memanfaatkan skor UTBK dan tes mandiri di Malang, Jakarta, Yogyakarta, Makasar dan Balikpapan.

Baca Selengkapnya

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

9 menit lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

9 menit lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Sahira Butik Hotel Pakuan Memenangkan Penghargaan "The Exceptional Guest Experience Value 2023"

9 menit lalu

Sahira Butik Hotel Pakuan Memenangkan Penghargaan "The Exceptional Guest Experience Value 2023"

Sahira Butik Hotel Pakuan telah memenangkan hati para pengguna Traveloka.

Baca Selengkapnya

Girona Lolos ke Liga Champions Musim Depan, Michel: Kami Telah Mencetak Sejarah

10 menit lalu

Girona Lolos ke Liga Champions Musim Depan, Michel: Kami Telah Mencetak Sejarah

Pelatih Michel Sanchez memuji para pemain Girona yang telah mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya berhasil lolos ke Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

24 menit lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

29 menit lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

32 menit lalu

Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

Gregoria Mariska Tunjung kecewa gagal menyumbang poin di final Piala Uber 2024 saat Indonesia melawan Cina, Minggu, 5 Mei.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

37 menit lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

40 menit lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya