Revitalisasi Terhenti, Kampung Apung Kembali Tergenang

Reporter

Jumat, 4 Juli 2014 05:16 WIB

Sejumlah murid SD melintas di Kampung Sawah yang terapung di kawasan Kosambi, Tangerang, Banten, Senin (10/12). Pekampungan tersebut terapung setelah banjir yang tak kunjung surut selama 20 tahun yang disebakan oleh pembangunan pabrik serta tidak adanya saluran pembuangan air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Revitalisasi Kampung Kapuk Teko, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, terhenti dan permukiman penduduk di kampung itu kembali tergenang air. Menurut Ketua RT 10 RW 01 Rudi Suwandi, sudah dua minggu air menggenangi kampung itu.

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi tersebut, Kamis, 3 Juli 2014, tidak terlihat pekerja yang sedang mengerjakan proyek rivitalisasi kampung apung itu. Hanya ada beberapa petugas yang sedang menyedot air menggunakan pompa penyedot. Padahal proyek revitalisasi itu telah mulai dikerjakan beberapa bulan lalu.

Pemakaman di kampung itu yang beberapa bulan lalu akan dipindahkan kini ikut tergenang. Terdapat hampir 4.000 makan di pemakaman itu. Air yang menggenangi kawasan itu berwarna hijau karena lumut dan eceng gondok.

Menurut Rudi, pemindahan pemakaman itu terkendala pendataan ahli waris. Padahal, jika pemindahan dilakukan segera setelah air surut, revitalisasi permukiman menjadi lebih mudah. "Jadi mau dijadikan apa bisa lebih mudah karena tidak perlu mempertimbangkan makam lagi yang sudah dipindahkan," ujarnya. (Baca juga: Atur Kampung Apung, Pemerintah Siapkan Dana Rp 3 M)

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pemakaman Jakarta Barat M. Yuswardi menuturkan pemindahan makam itu baru akan dilakukan setelah pendataan ahli waris selesai. Menurut dia, pendataan ahli waris ditargetkan selesai pada 2 Agustus 2014.

Selain itu, rencana pemindahan makam tersebut juga masih harus menunggu cairnya anggaran. Saat ini, tutur dia, anggaran yang diajukan belum juga cair. Rencananya, anggaran yang akan digunakan untuk memindahkan makam itu mencapai Rp 5 miliar.

"Dari 3.810 makam, baru 245 ahli waris yang melapor," kata Yuswardi.

Ia juga menyatakan pemindahan makam itu akan dikoordinasikan dengan unit kerja lainnya. Hal itu dimaksudkan untuk menyiasati biaya pemindahan yang belum cair tersebut.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

4 September 2018

Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

Survei Y-Publica menyebutkan masyarakat tidak puas dengan kinerja Jokowi di bidang Ekonomi, Kesehatan, dan Perlindungan HAM.

Baca Selengkapnya

Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

17 Juni 2017

Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

Unit bisnis Kesehatan Mandiri menargetkan bisa menyediakan 1.000 tempat tidur (bed) untuk pasien dhuafa.

Baca Selengkapnya

Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

16 Maret 2017

Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

Program Gerakan Bersama Atasi Permukiman Kumuh dan Miskin tidak bisa digunakan untuk penduduk yang tinggal di lahan milik negara.

Baca Selengkapnya

Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

20 Februari 2017

Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

Pada Sabtu, 18 Februari 2017, Khofifah senang bisa mewujudkan janjinya menyediakan rumah bagi penduduk pedalaman Suku Anak Dalam.

Baca Selengkapnya

Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

19 Februari 2017

Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menangis tersedu saat anak-anak warga Suku Anak Dalam Jambi menyambut kedatangannya ke kawasan mereka.

Baca Selengkapnya

Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

16 Januari 2017

Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

Dua anggota Pangkalan Udara Wiriadinata Tasikmalaya patungan sewa ambulans mengangkat jenazah remaja miskin yang wafat di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

26 Agustus 2016

Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

Pemberian makan gratis untuk kaum dhuafa akan digelar tiap hari Jumat

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

22 Juli 2016

Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

Puskesmas sudah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

20 November 2015

Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

PT Jasa Raharja menggandeng poliklinik di sekitar stasiun kecil di seluruh jalur kereta api Jawa dan Sumatera untuk meningkatkan cakupan layanan.

Baca Selengkapnya

Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

21 Oktober 2015

Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

Banyak bus Transjakarta mengalami kerusakan di bagian penyejuk udara, pintu, dan rem, sehingga tidak lolos uji kir.

Baca Selengkapnya