Tanpa Lelang Jabatan, Lurah Susan Sulit Jadi Lurah  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 6 Juli 2014 05:04 WIB

Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli saat menjawab pertanyaan wartawan di ruangannya, Jakarta (26/8). Lurah tersebut di tolak warga Lenteng Agung karena menganut agama yang berbeda dengan mayoritas warganya. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Promosi jabatan secara terbuka atau lelang jabatan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jabatan yang dilelang antara lain lurah, camat, dan kepala sekolah. Baru-baru ini Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah menggelar seleksi terbuka jilid dua untuk mengisi sejumlah level struktural.

Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli yang merupakan salah satu jebolan lelang jabatan lurah pada 2013 ikut berkomentar mengenai kebijakan baru yang digagas Gubernur DKI Joko Widodo (nonaktif) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu. "Saya sangat mendukung kebijakan ini, sangat bagus," katanya kepada Tempo, Jumat, 4 Juli 2014. "Kami PNS jadi bisa berkompetisi secara sehat."

Susan berkisah tentang pengalamannya. Ia mengaku sebelumnya tak pernah menyangka bisa menjadi lurah secepat itu. Sebab, sebelum menjadi LA-1 (sebutan untuk lurah di Lenteng Agung), posisi terakhirnya masih kepala seksi sarana dan prasarana di Kelurahan Senen. (Baca: Dipuji Jokowi, Lurah Susan: Untung Enggak Ada Suami)

"Saya bahkan enggak pernah ngitung, dari kepala seksi entah berapa tahun lagi saya baru bisa jadi lurah. Saking enggak jelasnya," ujarnya, sembari menunjukkan bagan struktural sebuah kelurahan. (Baca: Dipuji Jokowi, Lurah Susan: Malu tapi Senang)

Dia melanjutkan, umumnya, dengan posisinya sebagai kepala seksi di sebuah kelurahan, untuk naik ke posisi lurah, dia harus melewati dua tahap, yaitu sekretaris lurah dan wakil lurah.

"Tapi dengan lelang jabatan kemarin, saya langsung naik tiga tingkat. Artinya, kalau kita punya kompetensi, kita bisa kok bersaing dengan yang lain," ujar alumnus Universitas Indonesia ini. "Yang penting, kita niatnya bekerja, memberi pelayanan untuk masyarakat."

Tak terasa, Susan sudah setahun menjabat Lurah Lenteng Agung. Sempat menuai kontroversi lantaran ditolak sebuah organisasi masyarakat di daerah setempat karena perbedaan keyakinan, kini ia santai menanggapi isu serupa yang masih mencoba menggoyang kursi kepemimpinannya. "Masih ada sih, tapi biarlah. Saya fokus kerja saja, mereka bisa lihat, kok," kata perempuan 44 tahun itu santai.

MUNAWWAROH

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014


Berita terpopuler lainnya:
Hendropriyono: Otak Kampanye Hitam Sudah Diketahui
Neymar Keluar dari Piala Dunia
Konsultan Prabowo Dituding Tutupi Pemerkosaan

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya